Rudy Harsa Kutuk Aksi Pembantaian Satu Keluarga di Sulteng

0
38
Rudy Harsa Tanaya saat melakukan soaialisasi empat pilar di Gedung Wanita, Jalan A Yani, Kota Bogor, Selasa (1/12/2020).
Rudy Harsa Tanaya saat melakukan soaialisasi empat pilar di Gedung Wanita, Jalan A Yani, Kota Bogor, Selasa (1/12/2020).

BOGOR-RADAR BOGOR, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Rudy Harsa Tanaya dan Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata mengutuk keras aksi biadab yang dilakukan kelompok teroris yang membunuh satu keluarga di Dusun Lepanu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Pernyataan mengecam aksi tidak berperikemanusiaan ini disampaikan Rudy Harsa Tanaya saat melakukan soaialisasi empat pilar di Gedung Wanita, Jalan A Yani, Kota Bogor, Selasa (1/12/2020).

Menurut wakil rakyat Dapil VII Kota Bogor dari PDI Perjuangan ini, kebiadaban yang tidak berperikemanusiaan itu, telah merusak sendi Pancasila.

“Pancasila sebagai landasan hidup berbangsa, maka seharusnya aksi tersebut tidak perlu terjadi. Ini menjadi perhatian Pemda setempat. Kedepan, harus lebih masif lagi kerukunan agar hal ini tidak terulang. Kalau Pancasila di jalankan dengan baik dan benar, saya yakin persatuan akan terjaga. Saya mengutuk aksi di Sigi,” kata RHT, sapaan akrab Rudy Harsa Tanaya.

RHT juga berharap, melalui sosialisasi empar pilar ini, semakin menguatkan rasa nasionalisme dan persatuan generasi muda Bogor.

Aksi sadis diperkirakan berjumlah 10 orang dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora ada yang membawa senjata laras panjang dan pistol ini juga di kecam Dadang Iskandar Danubrata.

Wakil Ketua DPRD Kota Bogor ini mengatakan, tindakan teroris ini sangat biadad. Untuk itu, dirinya selaku wakil rakyat sangat mengutuk aksi tersebut.

Dadang yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor kepada wartawan sangat mendukung langkah Presiden Jokowi yang meminta TNI dan Polri untuk menangkap para pelaku.

“Saya dan seluruh kader banteng Kota Bogor berdukacita. Saya mendukung langkah presiden. Masyarakat, saya minta jangan terprovokasi,” kata DID, sapaan akrab Dadang.(unt)