BNPB Laporkan Satu Orang Diduga Hilang saat Evakuasi Letusan Semeru

0
47
Gunung Semeru
Warga Desa Oro-oro Ombo, Lumajang, menonton lahar panas di bantaran sungai kemarin (1/12). (RIDHO ABDULLAH AKBAR/JAWA POS RADAR SEMERU)
Gunung Semeru
Warga Desa Oro-oro Ombo, Lumajang, menonton lahar panas di bantaran sungai kemarin (1/12). (RIDHO ABDULLAH AKBAR/JAWA POS RADAR SEMERU)

LUMAJANG-RADAR BOGOR, Satu orang diduga hilang dalam proses evakuasi terkait dengan kewaspadaan terhadap letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

”Satu orang diduga hilang dan masih dalam dalam konfirmasi petugas di lapangan,” katanya Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati seperti dilansir dari Antara pada Rabu.

Dia mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang pada Rabu (2/12) pukul 07.00 WIB melaporkan warga yang sempat mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing.

BPBD Kabupaten Lumajang melaporkan sejumlah kerugian material akibat aktivitas vulkanik Gunung Semeru, berupa kerusakan alat deteksi di wilayah Sawur, kerusakan aset penambangan warga, termasuk alat berat dan kendaraan, hewan ternak, kerusakan area kebun dan sawah, kerusakan infrastruktur pipa, dan kerusakan tempat usaha warga.

Berdasar pantauan pada Rabu (2/12) pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, Gunung Semeru terlihat jelas dan asap kawah tidak teramati. Awan panas guguran teramati dengan jarak luncur 2.500 meter ke arah tenggara.

Parameter aktivitas lain, yaitu tremor dua kali dengan durasi berkisar 1.798 hingga 2.400 detik.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan dalam radius satu kilometer dari kawah gunung itu.

Selain itu, warga diminta tidak berkegiatan di wilayah sejauh empat kilometer di sektor lereng selatan-tenggara yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru karena merupakan alur luncuran awan panas.

”Warga diimbau untuk mewaspadai guguran kubah lava di kawah Jonggring Saloka. BNPB terus memantau penanganan darurat dan kondisi aktivitas vulkanik melalui koordinasi dengan BPBD setempat,” ujar Raditya Jati. (jpc)