Aktivis Papua Merdeka Kibarkan Bendera Bintang Kejora di Atap Konjen RI Australia

0
41
Bendera Bintang Kejora berkibat di Konsulat Jenderal RI di Australia.(ps/istimewa)
Bendera Bintang Kejora berkibat di Konsulat Jenderal RI di Australia.(ps/istimewa)

JAKARTA–RADAR BOGOR, Aktivis Papua merdeka mempermalukan pemerintah Indonesia di Australias. Mereka mengibarkan bendera Bintang Kejora di kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Melbourne, Australia.

Dalam video dan foto yang viral di media sosial, tampak bendera Bintang Kejora berkibar di atas atap KJRI Australia. Selain bendera, aktivis Papua Merdeka juga memasang spanduk bertuliskan ‘TNI Out Stop Killing Papuan’.

Pengibaran benderam Bintang Kejora di KJRI Australia terjadi hari Selasa, 1 Desember 2020, bertepatan dengan pendeklarasian Benny Wenda sebagai presiden sementara Papua Barat.

Dalam video yang beredar disertakan keterangan “5 Orang telah memanjat tembok Konsulat Indonesia di Melbourne & saat ini berada di atas atap.

“Mereka telah mengibarkan bendera Bintang Kejora gerakan kemerdekaan Papua Barat & spanduk bertuliskan TNI OUT: Berhenti Membunuh Orang Papua & BEBAS PAPUA BARAT,” tulis akun Tim Buchanan.

Dalam video tersebut terlihat empat orang mengibarkan bendera Bintang Kejora di atas pagar. Mereka sempat dihalangi oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya.

Pada lanjutan video tersebut, mereka kemudian bepindah tempat mengibarkan bendera gerakan Papua Barat tersebut di atap kantor Konsulat Jenderal RI di Melbourne tersebut.

Insiden pengibaran bendera tersebut bertepatan dengan kegiatan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) mendeklarasikan kemerdekaan Papua Barat pada 1 Desember 2020 dengan presiden sementara Benny Wenda.

“Hari ini, kami mengumumkan pembentukan Pemerintahan Sementara Papua Barat. Mulai hari ini, 1 Desember 2020, kami mulai menerapkan konstitusi kami sendiri dan mengklaim kembali tanah kedaulatan kami,” tegas Benny dalam keterangan resminya.

Provinsi Papua dan Papua Barat terletak di bagian barat Indonesia dan berbatasan dengan negara Papua Nugini yang merdeka di timur.

Sementara itu Pemerintah Australia menyatakan keprihatinannya atas insiden penerobosan dan pengibaran Bendera Bintang Kejora di Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Melbourne pada Selasa (1/12).

Jurubicara Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Ian Gerard mengatakan, Canberra menganggap serius kewajiban dan tanggung jawabnya untuk melindungi situs diplomatik.

Dalam Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik dan Konsuler, negara tuan rumah memiliki tanggung jawab untuk menjaga misi diplomatik.

“Kami prihatin atas setiap insiden yang melibatkan masuknya orang-orang secara tidak sah ke tempat diplomatik dan konsuler di Australia,” kata Gerard kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (3/12).

Gerard menuturkan, otoritas Australia akan menindak secara hukum para pelaku yang disebut sebagai ‘pengunjuk rasa’, jika mereka ditemukan melakukan tindak pidana.

“Jika pengunjuk rasa diketahui telah melakukan tindak pidana, penegakan hukum Australia akan mengambil tindakan yang sesuai,” tegasnya.

Pengibaran bendera milik Organisasi Papua Merdeka (OPM) di KJRI Melbourne dilakukan oleh sekelompok orang yang menerobos masuk kantor diplomatik tersebut.

Dalam video yang diunggah akun YouTube Izzy Brown terlihat beberapa orang menaiki atap konsulat untuk membentangkan bendera OPM Bintang Kejora dengan tulisan ‘Free West Papua’. Tidak jauh dari sana, beberapa orang lainnya memasang banner yang bertuliskan ‘TNI Out Stop Killing Papua’.(rmol/pojoksatu)