Sebelum Ditembak, Pengawal Habib Rizieq Sempat Kirim Pesan Suara Merintih

0
40
Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman usai diperiksa di Sub Direktorat Reserse Mobil Polda Metro Jaya. Foto: ANTARA/Fianda Rassat
Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman usai diperiksa di Sub Direktorat Reserse Mobil Polda Metro Jaya. Foto: ANTARA/Fianda Rassat
Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman usai diperiksa di Sub Direktorat Reserse Mobil Polda Metro Jaya. Foto: ANTARA/Fianda Rassat
Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman. Foto: ANTARA/Fianda Rassat

JAKARTA – RADAR BOGOR, Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman menjelaskan, salah satu laskar FPI yang tewas kena tembakan sempat mengirimkan pesan suara kepada rekan lainnya yang mengawal Habib Rizieq Shihab.

Beredar Voice Note Pengikut Habib Rizieq Saat Baku Tembak dengan Polri

Munarman mengungkap hal tersebut saat menggelar konferensi pers di Markas DPP FPI, Petamburan, Jakarta Pusat, Senin (7/12/2020), seperti dikutip dari RMOL. Konferensi pers tersebut juga tayang di YouTube pada akun Saeful Zaman.

“Sempat salah satu laskar mengirimkan voice note, rintihan dari salah satu laskar kami yang ditembak,” ujar Munarman.

Dia pun menduga kuat bahwa enam laskar yang ditembak mati tidak dieksekusi di lokasi terjadinya penyerangan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, melainkan di lokasi lain.

“Itu artinya, laskar kami dibawa ke suatu tempat dan dibantai di tempat lain,” tegas Munarman.

Dia pun sempat kembali menghubungi nomor ponsel keenam orang laskar tersebut, termasuk pengirim suara rintihan. Namun, keenam nomor tersebut sudah tidak dapat dihubungi.

Dugaan bahwa enam laskar dieksekusi di tempat lain makin menguat saat beberapa orang ditugaskan untuk mengecek lokasi kejadian sejak pukul 01.00 WIB hingga menjelang subuh.

Di lokasi, kata Munarman, pihaknya tidak menemukan jenazah, mobil, maupun bekas aksi tembak-menembak seperti yang disampaikan Polda Metro Jaya.

“Jadi berdasarkan fakta-fakta dan kronologi, tembak-menembak dan laskar memiliki senjata api itu tidak betul sama sekali. Itu fitnah besar terhadap kami, fitnah besar terhadap umat Islam. Kami anggap itu upaya memutarbalikkan fakta,” pungkasnya. (ja/rmol)