Komnas HAM Bentuk Tim Usut Tewasnya 6 Anggota FPI, Ini Respons Polisi

0
36
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran bersama Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman menunjukan barang bukti senjata api dan tajam pengikut Habib Rizieq saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Senin (7/12). (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran bersama Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman menunjukan barang bukti senjata api dan tajam pengikut Habib Rizieq saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Senin (7/12/2020). (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) membentuk tim investigasi terkait kematian 6 simpatisan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab setelah terlibat bentrok dengan anggota polisi.

Komnas HAM akan mengumpulkan fakta-fakta untuk mengungkap peristiwa yang sesungguhnya terjadi.

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Awi Setiyono menyambut baik tim investigasi bentukan Komnas HAM. Tim tersebut tidak akan mengganggu proses pengusutan kasus tersebut.

“Ya nggak apa-apa, itu bentuk pengawasan eksternal,” kata Awi kepada wartawan, Rabu (9/12/2020).

Selain itu, Awi memastikan tidak akan menghalang-halangi Komnas HAM untuk mencari fakta. Polri bahkan bersedia membantu jika dibutuhkan oleh tim investigasi tersebut.

“Nanti kita akan membantu terkait data apa-apa saja yang dibutuhkan,” jelas Awi.

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan, tim tersebut saat ini sedang bekerja untuk mengumpulkan seluruh fakta-fakta dari peristiwa yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek tepatnya di KM 50 pada Senin (7/12/2020) sekitar pukul 00.30 WIB dini hari.

“Komnas HAM melalui pemantauan dan penyelidikan telah membuat tim. Saat ini sedang mendalami informasi untuk memperdalam berbagai informasi yang beredar di publik,” ujar Choirul Anam kepada JawaPos.com, Selasa (8/12/2020).

“Tim sedang mendalami informasi dan mengumpulkan fakta-fakta dari pihak langsung. Termasuk menggali keterangan dari FPI secara langsung,” tambahnya.

Sebelumnya, dalam peristiwa ini polisi menembak mati enam orang yang diduga merupakan laskar khusus simpatisan Rizieq. Penindakan tegas itu dilakukan lantaran adanya penyerangan terhadap anggota Polri di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin (7/12/2020) pukul 00.30 WIB.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memastikan dari peristiwa itu tidak ada anggota Polri yang terluka, namun empat orang pengikut Rizieq lain yang kabur dan masih dalam pengejaran.

Barang bukti yang diamankan berupa dua senjata api, peluru, sebilah katana, celurit dan beberapa senjata tajam lainnya. Polisi masih mendalami kepemilikan senjata api yang digunakan simpatisan Rizieq.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) Ahmad Shabri Lubis membenarkan adanya peristiwa penghadangan dan penembakan terhadap rombongan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) dan keluarga. Dia mengaku, peristiwa itu terjadi di dekat pintu Tol Karawang Timur.

“Benar ada peristiwa penghadangan, penembakan terhadap rombongan Habib Rizieq dan keluarga serta penculikan terhadap enam orang laskar pengawal Habib Rizieq. Peristiwa terjadi di dekat pintu Tol Kerawang Timur,” ujar Shabri. (jpg)