LONDON-RADAR BOGOR, Arsene Wenger menyatakan, Mesut Ozil tidak sulit dikendalikan, dan mantan manajer Arsenal itu menyebut sang gelandang sebagai seorang seniman.
Wenger meyakinkan Ozil untuk bergabung ke Arsenal dari Real Madrid dengan rekor transfer klub 43 juta poundsterling pada musim panas 2013.
Pemain asal Jerman itu datang ke Emirates Stadium dengan reputasi sebagai salah satu pemain terbaik dalam sepakbola Eropa, dan segera masuk ke skuad inti The Gunners dengan kemampuannya untuk membongkar pertahanan lawan lewat passing-passing yang sangat bagus.
Wenger pernah membawa Arsenal meraih tiga Piala FA selama lima tahun terakhir kepelatihan Wenger.
Namun, setelah Wenger meninggalkan Arsenal pada 2018, Ozil langsung didrop oleh suksesor pelatih asal Prancis itu, Unai Emery, hanya menggunakan sang pemain secara sporadis dalam 18 bulan kepelatihannya di klub.
Ozil pada awalnya sempat mendapat kesempatan dari Mikel Arteta, yang baru datang ke Arsenal pada Desember. Mantan bintang Real Madrid itu tampil reguler sebelum wabah Covid-19 membuat musim 2019/20 terhenti sementara.
Sayangnya, sejak sepakbola kembali bergulir pada Juni, Ozil tidak bermain lagi untuk Arsenal dan mantan pemain timnas Jerman itu santer disebut-sebut akan hengkang.
Ozil tidak masuk skuad Arsenal untuk ajang Liga Primer Inggri dan Liga Europa pada musim 2020/21 ini, dan ia akan menghabiskan sisa enam bulan terakhir dalam kontraknya tanpa bermain.
Ozil disebut-sebut memberi pengaruh yang mengganggu di ruang ganti selama waktunya bersama Arsenal, namun Wenger menyatakan dirinya tidak pernah memiliki masalah dengan mantan anak asuhnya itu.
“Ia tidak sulit dikendalikan. Ia adalah orang yang memiliki kualitas khusus sebagai pemain kreatif dan diperlukan untuk bersenang-senang,” ujar Wenger kepada ESPN.
“Wenger kemudian menasihati Arteta tentang bagaimana cara terbaik untuk menggunakan Ozil, dengan keyakinannya bahwa pengorbanan harus dilakukan untuk mengakomodasi pemain dengan bakat yang unik.
Ia adalah seorang seniman dan orang-orang semacam ini memang sedikit lebih sensitif.”
“Mereka membutuhkan dukungan dan lingkungan yang mendorong mereka untuk memberikan yang terbaik,” tutup Wenger. (goal/rur)