Sinergikan Kampus dan Industri, Kemendikbud Siapkan Hibah Rp 250 M

0
46
ILUSTRASI. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah resmi meluncurkan platform Kedaireka.
ILUSTRASI. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah resmi meluncurkan platform Kedaireka.
ILUSTRASI. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah resmi meluncurkan platform Kedaireka.
ILUSTRASI. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah resmi meluncurkan platform Kedaireka.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah resmi meluncurkan platform Kedaireka. Platform ini merupakan tempat perkawinan antara perguruan tinggi dan industri untuk melahirkan inovasi yang akan menjadi solusi bagi Indonesia.

Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan, pandemi Covid-19 memberikan banyak hikmah bagi dunia pendidikan Indonesia. Berbagai macam inovasi dan solusi tercipta di tengah keterbatasan, salah satunya platform Kedaireka.

“Kedaireka merupakan visi dari Kampus Merdeka yang merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa,” ujar dia melalui keterangan resmi, Minggu (13/12).

Nadiem melanjutkan, diperlukannya kolaborasi antara sektor pendidikan dan sektor industri dalam menciptakan sebuah reka cipta. Sehingga dapat meningkatkan produksi dan distribusi di sektor domestik maupun global. Perguruan tinggi sebagai pusat research and development bagi industri untuk mengembangkan teknologi baru.

Dirjen Dikti Nizam menambahkan, peluncuran platform Kedaireka ini dilakukan sebagai sarana informasi kepada masyarakat bahwa da tempat yang dapat menjembatani antara ilmuwan, akademisi, mahasiswa dengan industri usaha yang selama ini diperlukan. Hal ini dirasa penting agar dunia usaha dan pendidikan dapat berjalan beriringan dan akan saling menguntungkan.

“Kampus dan dunia usaha harus bersinergi dan membawa inovasi dari berbagai talenta. Oleh karena itu terciptalah platform Kedaireka,” tandas dia.

Adapun platform resmi Kedaireka dibuat dalam membangun ekosistem Kampus Merdeka. Harapannya akan menjadi wadah kolaborasi nyata, pertemuan antara perguruan tinggi dengan dunia industri sebelum mengajukan hibah matching fund.

Matching fund merupakan bantuan dana yang diberikan untuk melengkapi atau memperkuat sebuah program hilirasi karya reka cipta perguruan tinggi dengan industri atau investor. “Adanya potensi dan peluang yang besar serta kebutuhan dunia industri atas hasil reka cipta perguruan tinggi harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Saat ini, total dari matching fund yang tersedia sebanyak Rp 250 miliar,” tutupnya. (jawapos)