Peneliti: Penyintas Covid-19 Bisa Masuk RS Lagi Usai 10 Hari Sembuh

0
43
Ilustrasi-Pasien-Corona
Ilustrasi
Ilustrasi-Pasien-Corona
Ilustrasi Pasien Corona

JAKARTA-RADAR BOGOR, Gejala Covid-19 yang dirasakan setiap orang berbeda. Ada yang tanpa gejala, ringan, sedang, hingga berat.

Gejala itu juga tak langsung hilang setelah dinyatakan sembuh. Namun pada sebagian orang bisa dirasakan selama berbulan-bulan.

Dilansir dari Science Times, Kamis (17/12/2020), penelitian terbaru yang dilaporkan di JAMA menunjukkan bahwa bahaya terbesar bagi kesehatan pasien Covid-19 yang parah kemungkinan besar terjadi dalam 10 hari setelah keluar dari rumah sakit.

Jadi, ketika pasien dinyatakan sembuh dan keluar dari rumah sakit, maka 10 hari kemudian mereka bisa masuk RS lagi karena kondisinya masih tak sehat.

Peneliti yang berpusat di University of Michigan dan Veteran Affairs Ann Arbor Healthcare System mencatat laporan tersebut. Para peneliti mulai menghitung di antara pasien Covid-19 risiko masuk RS kembali, alasan masuk RS kembali, dan insiden kematian setelah keluar dari RS.

Mereka menggunakan dua cara untuk mencapai temuan itu. Pertama, mereka memperoleh data dari rumah sakit 132 VA tentang rawat inap veteran dengan Covid-19.

Penelitian ini melibatkan pasien yang dirawat di rumah sakit antara Maret dan Juni 2020 dan pulih antara Maret dan Juli 2020.

Kedua, berdasarkan pneumonia dan penyakit jantung yang tidak terkait Covid-19. Para peneliti berkonsentrasi pada hasil lama rawat inap, penggunaan unit perawatan intensif (ICU), ketergantungan pada ventilasi mekanis yang mengganggu, dan kebutuhan vasopresor (obat yang digunakan untuk mengatasi tekanan darah dangkal).

Tingkat kematian kemudian dinilai di antara para penyintas Covid-19 hingga 60 hari setelah keluar. Dan rasio bahaya masuk RS lagi juga ditentukan selama 10, 20, 20-40, dan 40-60 hari setelah ke luar dari RS.

Para peneliti mengumpulkan data tentang 2.179 penyintas Covid-19 rawat inap, 678 di antaranya dilakukan di ICU, 279 harus mengakses ventilator mekanis, 307 mendapat vasopressor, dan 1.775 selamat dari penyakit untuk akhirnya sembuh.

Lalu 354 (19,9 persen) dari mereka yang selamat masuk RS lagi, 162 (9,1 persen) meninggal, dan 479 (27 persen) ditemukan dirawat di rumah sakit atau meninggal dalam 60 hari setelah ke luar dari RS.

Infeksi ulang Covid-19, penyakit jantung, sepsis, dan pneumonia adalah faktor utama penyebab penyintas masuk RS lagi.

Lebih dari 22,6 persen pasien ini harus dirawat di ICU setelah masuk kembali, 7,1 persen memiliki ventilasi yang baik, dan 7,9 persen menggunakan vasopresor.

Lebih dari 1.800 orang menderita pneumonia, dan 4.269 menderita penyakit jantung pada kohort veteran lain dari rawat inap non-Covid, yang masing-masing 97,8 persen dan 98,3 persen sembuh, dan sembuh setelah operasi.

Hasilnya, penderita Covid-19 memiliki tingkat masuk rumah sakit dan atau kematian tertinggi selama 10 hari pertama setelah pulang dari RS.

Oleh karena itu, para peneliti mengatakan bahwa meskipun sampel mereka memiliki beberapa kekurangan namun semua pasien Covid-19 tetap perlu melakukan pemantauan kesehatan masyarakat dan perawatan klinis selama 10 hari setelah keluar dari rumah sakit.

Pastikan tetap mendapat layanan perawatan kesehatan dan studi klinis untuk obat-obatan, vaksinasi. (jpg)