Macron Positif, Pemimpin Uni Eropa Lomba Cepat Test Covid-19

0
35
Presiden Prancis Emmanuel Macron
Presiden Prancis Emmanuel Macron
Presiden Prancis Emmanuel Macron
Presiden Prancis Emmanuel Macron

BOGOR-RADAR BOGOR, Para pemimpin negara Eropa berbondong-bondong tes Covid-19 setelah Presiden Perancis Emmanuel Macron dikonfirmasi positif terinfeksi virus corona pada Kamis (17/12/2020) melansir Kompas.

“Diagnosis ini (positif Covid-19) dibuat setelah tes PCR yang dilakukan pada permulaan gejala pertama,” kata kantor Macron yang menolak memberikan rincian lebih lanjut tentang kondisinya atau gejala yang dia alami.

Seorang pejabat presiden hanya menggambarkan Macron lelah dan batuk. Berbagai pertemuan antara pemimpin Perancis dan kepala pemerintahan Uni Eropa telah dilakukan dalam beberapa hari terakhir, salah satunya KTT Uni Eropa di Brussel pada yang dihadiri 27 pemimpin negara lainnya.

Macron mengingatkan rekan-rekannya untuk melakukan tes Covid-19 serupa.

Pejabat kepresidenan mengatakan hampir pasti Macron terinfeksi Covid-19 di KTT mengingat waktu gejalanya tidak lama setelah menghadiri acara tersebut, seperti yang dilansir dari Reuters pada Jumat (18/12/2020).

Juru bicara pemerintah Gabriel Attal mengatakan Macron mendeteksi gejala pertama Covid-19 pada Rabu malam (16/12/2020), beberapa jam setelah memimpin rapat kabinet.

Dalam sebuah rekaman film saat KTT terlihat Macron menggunakan masker dan memberi salam kepada rekan-rekannya dengan kepalan tangan sesuai dengan protokol kesehatan virus corona.

Kanselir Jerman Angela Merkel yang saat itu turut hadir dalam ruang pertemuan melakukan tes Covid-19 setelah KTT Uni Eropa dan hasilnya negatif.

Baru-baru ini, Macron makan siang dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, dan kepala OECD Angel Gurria pada hari Senin.

Dia juga mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Portugis Antonio Costa pada Rabu (16/12/2020).

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez melakukan tes dan dinyatakan negatif Covid-19, tetapi ia memutuskan untuk menangguhkan semua aktivitas publik dan akan mengkarantina diri hingga 24 Desember, kata kantornya.

Perdana Menteri Irlandia Micheal Martin juga telah melakukan tes untuk berjaga-jaga, dinyatakan hasilnya negatif virus corona.

Sementara, Perdana Menteri Portugis Antonio Costa berada dalam isolasi diri dan menunggu hasil tes Covid-19, meski tidak menunjukkan gejala, kata kantornya.

Pada Senin (14/12/2020), Macron diketahui berjabat tangan dengan kepala OECD Gurria, yang berusia 70 tahun.

Istana kepresidenan Perancis, Elysee, mengatakan kepada Reuters bahwa itu adalah kesalahan “yang tidak menguntungkan”.

Macron jatuh sakit ketika negosiasi antara Inggris dan UE atas kesepakatan pasca-Brexit mendekati titik kritis mereka, yang mana Perancis mengatakan lebih suka memveto kesepakatan yang buruk dari pada mengorbankan para nelayannya.

Presiden AS Donald Trump, yang telah terinfeksi virus corona pada awal tahun ini, menelepon Macron pada Kamis malam (17/12/2020) dan berharap dia segera sembuh, kata seorang pejabat Perancis.

Lalu Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengirimkan ucapan cepat sembuh kepada Macron melalui Twitter.

“Prihatin mendengara teman saya @EmmanuelMacron dinyatakan positif virus corona. Kami semua berharap Anda cepat sembuh,” tweetJohnson.

Seperti Trump, Johnson juga telah terinfeksi Covid-19 pada Maret hingga dirawat di perawatan intensif. (*/ran)