Menhub Siapkan 4 Surat Edaran untuk Antisipasi Kerumunan Saat Libur Nataru

0
35
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (4/2). (Zaking/JawaPos.com)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (4/2). (Zaking/JawaPos.com)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (4/2). (Zaking/JawaPos.com)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (4/2). (Zaking/JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Jumlah kasus covid-19 di Tanah Air belum menunjukkan tren menurun. Tak lama lagi masyarakat menyongsong libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Mengantisipasi terjadinya kerumunan yang menjadi pemicu lonjakan kasus positif korona, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyiapkan sejumlah langkah tegas.

Antisipasi itu dengan membuat surat edaran (SE) untuk empat moda transportasi. Yakni, darat, laut, udara, dan kereta api. Budi Karya menyebut, surat edaran itu terkait dengan protokol kesehatan pada pergerakan masyarakat.

Dikatakannnya, SE itu bagian dari upaya Kemenhub untuk mengawasi pergerakan libur Nataru sesuai yang diarahkan Gugus Tugas. Khususnya dalam penerapan protokol kesehatan di tengah pergerakan masyarakat.

“Kita akan terbitkan SE dari empat matra, udara, darat, laut, dan perkeretaapian. Kita yakin dapat melakukan pelayanan yang baik bertransportasi sehat aman dan nyaman. Yang perlu digarisbawahi adalah mengenai protokol kesehatan,” ujar Budi Karya secara virtual, Jumat (18/12).

Oleh karena itu, mantan Dirut PT Angkasa Pura II itu meminta masyarakat tidak melakukan perjalanan atau melakukan kegiatan berkumpul selama libur Nataru. Permintaan itu mengingat jumlah kasus Covid-19 hingga saat ini belum juga turun.

Meski demikian, mantan Dirut PT Taman Jaya Ancol itu tidak bisa membendung keinginan masyarakat yang memanfaatkan waktu libur Nataru dengan mudik alias pulang kampung, atau berkunjung destinasi wisata.

Akan tetapi, pria yang biasa disapa BKS itu tetap saja mengajak berada di rumah. Langkah itu demi menjaga kesehatan dan keamanan bersama. “Dalam kondisi sekarang ada anjuran di rumah lebih baik,” tandas menteri yang pernah positif Covid-19 itu pada Maret lalu.(jpg)