Pemerintah Targetkan 5.000 SMK di Indonesia, Bakal Direvitalisasi

0
38
Ilustrasi para siswa sekolah menengah kejuruan (SMK). (Dok. JawaPos.com)
Ilustrasi para siswa sekolah menengah kejuruan (SMK). (Dok. JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Pemerintah berencana terus melakukan revitalisasi sekolah menengah kejuruan atau SMK hingga 2024. Target sekolah vokasi yang ada di Indonesia berjumlah 5.000 SMK, di mana harapannya bisa menghasilkan lulusan kualitas dan kuantitas yang sesuai untuk industri.

Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Sartono mengatakan, saat ini jumlah SMK di Indonesia berjumlah 2.600. Dalam empat tahun mendatang, diharapkan target ini dapat terwujud.

“Ada setidaknya 2.600 smk industri, kami berharap dalam beberapa tahun ke depan ini bisa meningkat menjadi 5.000 SMK industri, ini sudah bagus,” jelasnya dalam webinar Apresiasi Pendidikan Vokasi Kepada Dudi, Senin (21/12).

Kata dia, dengan revitalisasi ini, pemerintah dapat melakukan penyesuaian jumlah angkatan kerja. Dengan begitu, penyerapan tenaga kerja pun bisa semakin optimal.

“Revitalisasi juga mempertimabngkan bagiamana kita memperbaiki struktur angkatan kerja kita. Kita ingin fokus betul kepada 5.000 SMK ini,” terang dia.

Selain itu, pemerintah juga tengah mengajak industri untuk membangun politeknik di kawasan ekonomi khusus (KEK). Hal tersebut diharapkan bisa meningkatkan akses para lulusan SMK untuk mengambil jenjang yang lebih tinggi.

“Politeknik baru di KEK maupun ekonomi baru, pertama supaya kita bisa meningkatnkan lulusan smk tadi bisa kuliah, akses magang dengan adanya itu akses magang lebih mudah,” pungkasnya. (jawapos)