JAKARTA-RADAR BOGOR, Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Demokrat, Syarief Hasan menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah yang akan melakukan vaksinasi gratis kepada masyarakat.
Menurutnya, langkah ini dapat menjadi wujud Pemerintah untuk meyelesaikan persoalan kesehatan yang diakibatkan oleh Pandemi Covid-19.
Tak hanya mengapresiasi, Syarief Hasan juga mengingatkan kepada Pemerintah terkait keamanan dan efektivasi vaksin tersebut. “Masyarakat perlu semakin diyakinkan untuk melakukan vaksinasi,” ungkapnya.
Menurutnya, hal tersebut penting untuk menepis informasi tidak benar yang banyak beredar di tengah masyarakat bahwa vaksin Sinovac tingkat efektivasi nya sangat rendah dibandingkan produk lainnya
“Seringkali kita mendapatkan informasi yang belum terbukti kebenarannya mengenai dampak vaksin tersebut sehingga Pemerintah perlu mensosialisasikan dan memastikan keamanan dan efektivasi vaksin tersebut,” ujar Syarief.
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini juga berharap hasil uji klinis tahap 3 yang dilakukan oleh Biofarma dan Universitas Padjajaran menunjukkan hasil yang positif, sehingga vaksin ini betul-betul aman secara klinis begitupun efektivasinya.
Ia juga tidak lupa mengingatkan kepada Pemerintah terkait legalitas kehalalan dari vaksin tersebut. Pasalnya, Indonesia adalah negara berpenduduk muslim terbesar di dunia sehingga aspek kehalalan menjadi sangat penting.
“Tentunya pemerintah harus segera menggandeng MUI dan lembaga lainnya untuk menguatkan vaksin tersebut,” ungkapnya.
Syarief Hasan juga mendorong Pemerintah untuk dapat melakukan produksi vaksin secara massal dan mandiri. “Tentu, kita akan terus didorong sehingga Indonesia juga dapat memproduksi sendiri vaksin Covid-19 secara mandiri sehingga tidak bergantung pada vaksin-vaksin buatan luar negeri,” harap Syarief Hasan.
Ia juga mendorong Pemerintah untuk menyiapkan peralatan dan infrastruktur penunjang vaksin sehingga masyarakat dapat merasa aman dan nyaman. “Kita juga berharap, Indonesia dan dunia segera pulih dari Pandemi Covid-19,” pungkasnya. (jpg)
