JAKARTA-RADAR BOGOR, Tim investigasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah mengecek langsung mobim yang ditumpangi 6 mendiang Laskar Front Pembela Islam (FPI). Mobil tersebut diketahui tengah disita oleh Polri sebagai barang bukti kasus dugaan penyerangan petugas.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian mengatakan, sebagai penanggung jawab kasus tersebut, dia memastikan tidak akan menghalangi kerja Komnas HAM. Dia berkomitmen membantu proses investigasi yang dilaksanakan tim independen eksternal.
“Kami pastikan, sebagai tim penyidik akan selalu dan tetap kooperatif dengan semua pihak,” kata Andi, Selasa (22/12/2020).
Sebagai contoh, Polri mempersilakan tim investigasi Komnas HAM melihat langsung kondisi mobil 6 mendiang Laskar FPI. Juga 2 mobil yang digunakan aparat kepolisian saat bentrok terjadi. Selain itu, Polri mencatat sudah 3 permintaan Komnas HAM yang dikabulkan pihaknya sampai sejauh ini.
“Tentu ini saya pastikan terlaksana ke depan tidak ada yang kami tutupi,” jelas Andi.
Sebelumnya, dalam peristiwa ini polisi menembak mati enam orang yang diduga merupakan laskar khusus simpatisan Rizieq. Penindakan tegas itu dilakukan lantaran diduga adanya penyerangan terhadap anggota Polri di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin (7/12/2020) pukul 00.30 WIB.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memastikan, dari peristiwa itu tidak ada anggota Polri yang terluka, namun empat orang pengikut Rizieq lain yang kabur dan masih dalam pengejaran.
Barang bukti yang diamankan berupa dua senjata api, peluru, sebilah katana, celurit dan beberapa senjata tajam lainnya. Polisi masih mendalami kepemilikan senjata api yang digunakan simpatisan Rizieq.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) Ahmad Shabri Lubis membenarkan adanya peristiwa penghadangan dan penembakan terhadap rombongan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) dan keluarga. Dia mengaku, peristiwa itu terjadi di dekat pintu Tol Karawang Timur.
“Benar ada peristiwa penghadangan, penembakan terhadap rombongan Habib Rizieq dan keluarga serta penculikan terhadap enam orang laskar pengawal Habib Rizieq. Peristiwa terjadi di dekat pintu Tol Kerawang Timur,” ujar Shabri. (jpg)