Situasi Keamanan Kurang Stabil, Ini Hasil Kunjungan Delegasi Perdamaian Indonesia di Afganistan

0
30
Perjanjian Kerjasama ditandatangani oleh Rektor, Institut Agama Islam Tazkia, Murniati Mukhlisin, M.Acc, CFP dengan Duta Besar RI di Kabul, May Jend Dr Arief Rahman.
Perjanjian kerjasama ditandatangani Rektor Institut Agama Islam Tazkia, Murniati Mukhlisin, M.Acc, CFP dengan Duta Besar RI di Kabul, Mayjend Dr Arief Rahman.

BOGOR-RADAR BOGOR, Situasi keamanan yang kurang stabil, membatasi kunjungan para delegasi perdamaian Indonesia di Afganistan.

Kali ini para delegasi hanya bisa berada di sekitar istana kepresidenan. Akibatnya, semua bentuk kerjasama dengan berbagai pihak di Afghanistan yang mempunyai visi misi yang sama dengan Tazkia dijalankan oleh KBRI.

Perjanjian kerjasama ditandatangani oleh Rektor, Institut Agama Islam Tazkia, Murniati Mukhlisin, M.Acc, CFP dengan Duta Besar RI di Kabul, May Jend Dr Arief Rahman.

“Pada tahun akademik yang akan datang, lima mahasiswa asal Afghanistan akan mengikuti program Hafizpreneur di Tazkia,” ujar Divisi Urusan Luar Negeri, MUI dan Duta Besar Afghanistan untuk Indonesia, H.E. Faizullah Zaki Ibrahim dalam keterangan pers yang diterima radarbogor.id, Sabtu (26/12/2020).

Lebih lanjut ia mengatakan, Program ini akan berlangsung selama empat tahun dengan target hafal 30 juz Al-Qur’an. “Penandatangan MoU disaksikan oleh Jusuf Kalla, sebagai Ketua Delegasi Misi Perdamaian Afghanistan, Muhyidin Junaidi, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, Prof. Sudarnoto, Divisi Urusan Luar Negeri, MUI dan Duta Besar Afghanistan untuk Indonesia, H.E. Faizullah Zaki Ibrahim,” tukasnya. (all)