Disebut Calon Kuat Kapolri, Komjen Agus Andrianto Pernah Usut Kasus Ahok

0
42
Calon-Kapolri
Polri Irjen Agus Andrianto usai dilantik menjadi Kabarhakam Polri di Mabes Polri Jakarta, Senin (16/12/2019). Posisi Irjen Agus Andrianto Agus Andrianto menggantikan Komjen Firli Bahuri, yang akan menjadi Ketua KPK. (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)
Calon-Kapolri
Polri Irjen Agus Andrianto usai dilantik menjadi Kabarhakam Polri di Mabes Polri Jakarta, Senin (16/12/2019). (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Bursa calon Kapolri baru semakin memanas. Nama-nama pengganti Jenderal Pol Idham Azis semakin mengerucut.

Salah satu yang dianggap paling kuat adalah Komjen Pol Agus Andrianto yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabarhakam) Polri.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengatakan, siapapun pengganti Idham Azis harus memiliki loyalitas dan kedekatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selain itu, figur tersebut juga harus mampu mengkonsolidasikan internal kepolisian, dan ikut serta dalam upaya penanganan Covid-19.

“Kapasitas dan kapabilitasnya yang bisa diterima senior maupun junior di tubuh Polri, dan kualitas kepemimpinan yang mampu menyelesaikan masalah di internal ataupun eksternal kepolisian,” kata Neta kepada wartawan, Senin (28/12/2020).

Sosok seperti Agus dianggap cukup mumpuni untuk memenuhi kriteria tersebut. Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1989 itu selama berkarir telah menduduki jabatan penting, serta dianggap berhasil menjalankan tugas.

Seperti saat menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara, Agus mampu mengamankan situasi dan kondusifitas saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di wilayah tersebut.

Dia juga saat ini menjalankan tugas sebagai Kepala Operasi Terpusat (Kaopspus) Kontinjensi Aman Nusa II-Penanganan Covid-19.

Dengan jabatan itu, Agus harus memastikan para Kasatgas 1-6, Kapusdalops, Kasetops, Kaposko, Kaminops, dan Kasubsatgas Opspus Kontinjensi membuat rencana kegiatan operasi pandemi Covid-19.

Selain itu, Agus juga dikenal sebagai pelopor ketahanan pangan selama pandemi Covid-19. Prediksi kelangkaan pangan oleh Badan Pangan Dunia atau FAO ditanggapi serius oleh Agus dengan berbagai program ketahanan pangan. Seperti, bakti sosial dengan membagikan sembako gratis bagi masyarakat terdampak Covid-19.

Jenderal kelahiran Blora, Jawa Tengah ini tersorot publik saat menangani kasus penistaan agama yang melibatkan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada 2016 silam.

Saat itu, Agus merupakan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri. Dia memimpin langsung tim penyidik yang berjumlah 27 orang hingga kasusnya tuntas.

Kendati demikian, langkah Agus menjadi Kapolri baru juga tidak akan terlalu mudah. Sebab, masih ada dua Jenderal lainnya yang berpotensi kuat menjadi saingan.

Mereka yaitu Komjen Gatot Eddy Pramono yang saat ini menjabat sebagai Wakapolri dan Komjen Boy Rafli Amar saat ini menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT). (jpg)