Imbas Covid-19, Sandi Prediksi Devisa Pariwisata Hanya USD 3,54 Miliar

0
37
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi. (Dery Ridwasah/JawaPos.com)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi. (Dery Ridwasah/JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyebut, pandemi Covid-19 menyebabkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun ini merosot hingga 74,7 persen. Hal itu karena kebijakan pembatasan yang berdampak pada roda perekonomian menjadi terganggu.

Menteri Pariwisata dan Ekononomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan, total kunjungan wisman hingga akhir tahun diperkirakan mencapai 4 juta orang dengan devisa senilai USD 3,54 miliar. Angka tersebut tak dapat mencapai target yang ditetapkan sebesar USD 4,9 miliar.

Menurutnya, angka tersebut mengalami penurunan sangat dalam jika dibanding tahun lalu yang tembus 16,1 juta orang dengan devisa USD 16,9 miliar. Kemudian, wisatawan nusantara diprediksi juga menurun drastis sebesar 198 juta pergerakan, atau turun sebesar 29,7 persen dari 2019 dengan total pergerakan 282 juta.

Pihaknya berupaya agar pertumbuhan sektor pariwisata dapat kembali menggeliat pada 2021. “Karena dia punya peran strategis dan daya ungkit yang luar biasa,” ujarnya dalam konferensi pers akhir tahun secara virtual, Selasa (29/12).

Meski kinerjanya menurun, lanjutnya, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif masih mampu berkontribusi terhadap total produk domestik bruto (PDB) nasional) sebesar 4 persen. Sementara itu, khusus untuk nilai tambah ekonomi kreatif diproyeksi senilai Rp 1.050 triliun dengan proyeksi nilai ekspor ekonomi kreatif mencapai USD 15,06 miliar.

Sandiaga menyebut, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan sektor yang paling merasakan dampak pandemi Covid-19. Sekitar 1,42 juta lapangan kerja pariwisata dan ekonomi kreatif tahun ini terpukul akibat pandemi.

Pihaknya mencatat, jumlah pekerja pada sektor ini sebanyak 32,76 juta jiwa. Terdiri dari 13,97 juta orang pekerja sektor pariwisata dan 18,76 juta sektor ekonomi kreatif.

“Sangat-sangat luar biasa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dari segi peran strategisnya untuk mendorong menjadi daya ungkit ekonomi yang dahsyat,” pungkasnya. (jawapos)