Ini Jurus Ridwan Kamil Kendalikan Covid-19 saat Libur Akhir Tahun

0
34
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengunjungi RSUD Cibinong. foto : Hendi / Radar Bogor
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengunjungi RSUD Cibinong. foto : Hendi / Radar Bogor

BANDUNG-RADAR BOGOR, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil siapkan sejumlah jurus untuk mengendalikan kasus Covid-19 sebagai dampak libur Hari Raya Natal 2020 dan Pergantian Tahun Baru 2021.

Salah satu jurus tersebut adalah dikeluarkannya Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor: 202/KPG.03.05/HUKHAM tentang Pelarangan Perayaan Tahun Baru 2021 dan Pencegahan Kerumunan Massa yang ditujukan kepada seluruh bupati/wali kota se-Provinsi Jabar sepekan sebelum Natal 2020.

”Pemprov Jabar melarang seluruh warga merayakan tahun baru 2021 dengan menyelenggarakan acara yang mengundang banyak orang. Larangan ini dilakukan guna menghindari lonjakan kasus positif Covid-19 sebagai dampak libur panjang akhir tahun,” kata Ridwan Kamil seperti dilansir dari Antara di Bandung, Rabu (30/12).

Gubernur menegaskan, aturan yang sama juga harus dilakukan bupati/wali kota terutama daerah yang memiliki banyak destinasi wisata yang berpotensi dikunjungi banyak orang. Berdasar pengalaman tiga kali libur panjang sebelumnya, angka positif Covid-19 trennya meningkat pascalibur panjang. Hal itu, lanjut Ridwan, membuat upaya perimbangan pemerintah antara penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi seolah sia-sia.

”Saya mengimbau kepada seluruh warga Jabar dalam menyambut tahun baru untuk tidak melaksanakan kegiatan yang bersifat keramaian,” ujar Ridwan Kamil.

Menurut Ridwan Kamil, ada hal-hal yang perlu dihindari semua stakeholders dalam kegiatan tahun baru. Yakni kerumunan, keramaian, dan pergerakan orang.

Sebab, dalam situasi seperti itu besar kemungkinan droplets terbang ke udara dari aktivitas bersin atau batuk, ngobrol lebih dari 15 menit, karaoke, pidato, serta aktivitas meniup trompet. ”Kami kurangi kerumunan. Kita kurangi kegiatan yang mengundang keramaian dan pergerakan orang,” terang Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengatakan, pandemi Covid-19 masih belum selesai dan belum ada yang tahu kapan persisnya wabah akan berakhir. ”Jadi imbauan ini semata-mata karena pandemi Covid-19 belum selesai,” tutur Ridwan Kamil.(jpg)