JAKARTA-RADAR BOGOR, Jelang pelaksanaan rapat kerja nasional (Rakernas) sekaligus HUT partai yang ke-47, jajaran DPP PDI Perjuangan (PDIP) terus menyosialisasikan kepemimpinan Indonesia bagi dunia. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun gencar menggelar kunjungan ke sejumlah kantor media.
Selain sosialisasi, delegasi PDIP juga menggelar diskusi. Kali ini dengan jajaran redaksi majalah SWA yang dipimpin Kemal Ghani di kantornya, kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/).
“Inilah semangat outward looking yang nampak dalam pemaknaan jalur rempah dan juga penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika di Bandung, sebagaimana ajaran Bung Karno,” ujar Hasto.
Hasto juga menegaskan, PDI Perjuangan selain membumikan ajaran Bung Karno, juga menerapkan berbagai ilmu manajemen dalam Tata Kelola Partai. “Semuanya diajarkan dalam Sekolah Sekretaris Partai,” kata Hasto.
Bersama Mindo Sianipar, Erik Sotarduga, Darmadi Durianto, dan Dedy Sitorus, Hasto juga menuturkan, tema rakernas akan banyak membahas strategi industri melalui topangan riset dan inovasi dengan semangat berdikari.
“PDI Perjuangan terus membangun harapan membangun sebuah industri berbasis riset dan inovasi. Fokusnya empat. Flora, fauna, manusia, dan teknologi. Kalau hulu hilir dikembangkan, kita bisa makmur. Daun kelor saja kalau dikembangkan hulu hilir, luar biasa,” kata Hasto.
Sementara itu, Kemal Ghani menyatakan, pihaknya mengapresiasi upaya DPP PDIP untuk menemukan dan mengembangkan sumber daya asli Indonesia. Dalam pelaksanaannya, Kemal meyakini PDIP memiliki kesempatan lewat jejaring kadernya yang duduk di legislatif maupun eksekutif daerah.
“Syaratnya tentu semua visi dan misi ini benar-benar dihayati dan dijalankan betul oleh jejaring kader ini,” kata Kemal.
Kemal juga mengatakan, pihaknya mendukung bila PDIP membahas topik yang berfokus kepada pengembangan usaha mikro masyarakat sebagaimana disampaikan oleh Dedsy Sitorus. Sebab faktanya, sudah begitu banyak upaya mendorong UMKM, namun kesenjangan antara pengusaha kecil dengan pengusaha besar justru makin menganga.
“Kami usul agar selain membentuk UMKM baru, harus didampingi dan mengkolaborasi mereka pengusaha besar dalam jejaring supply chain,” papar Kemal.(jwp)