JAKARTA-RADAR BOGOR, Sukses sebagai pesepakbola ternama di klub sekelas Liverpool, tak membuat Sadio Mane pongah. Ia tetap mengingat kampung halamannya, Desa Bambaly di Senegal.
Penyerang yang baru saja dinobatkan sebagai pemain terbaik Afrika 2019 itu menyisihkan sebagian penghasilannya di Liverpool untuk membangun Desa Bambaly.
Dikutip Pojoksatu.id dari Football Factly, Mane telah membangun sekolah gratis di Bambaly dengan biaya 270 ribu euro atau sekitar Rp4,3 miliar.
Bukan cuma itu, perhatian Sadio Mane juga di bidang kesehatan dan olahraga dengan membangun rumah sakit dan stadion untuk warga Bambaly.
Dan bantuan Mane yang sangat dirasakan warga Bambaly adalah santunan 70 pound atau sekitar Rp1,2 juta kepada setiap kepala keluarga yang diberikan setiap bulan.
Tidak heran jika warga Bambaly begitu men-dewa-kan Sadio Mane. Penyerang 27 tahun itu sudah menjadi malaikat penolong bagi warga di kampungnya yang mayoritas warga misikin.
Bahkan pada malam acara penghargaan pemain terbaik Afrika 2019 yang diadakan di Hurghada, Mesir. awal pekan ini, ratusan warga Bambaly menggelar nonton bareng.
Tentu saja mereka bersorak kegirangan ketika nama Sadio Mane disebut sebagai pemenang penghargaan individu bergengsi itu. Mane mengalahkan rekan setimnya, Mohamed Salah dan winger Manchester City, Riyad Mahrez.
Mane direkrut Liverpool pada musim panas 2016. Bersama Mohamed Salah dan Roberto Firmino, Mane telah menjadi bagian penting sukses The Reds menjuarai Liga Champions musim 2018/19.
Musim ini, Sadio Mane sudah membukukan 15 gol dan 11 assist dari 28 penampilan di semua kompetisi bersama Liverpool. (dtk)