Usai Bertemu Presiden Jokowi, Prabowo Subianto: Kita Defensif

0
65

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Wakil Menhan Sakti Wahyu Trenggono menghadap Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (9/1). Dalam pertemuan itu, Prabowo dan Trenggono melaporkan sejumlah hal terkait perkembangan strategi pertahanan nasional ke depan.  "Saudara-saudara sekalian. Tampaknya kalian sudah nunggu ya. Jadi tadi saya dengan wamen, kami laporan perkembangan di bidang pertahanan, rencana-rencana ke depan," kata Prabowo usai pertemuan itu.  Saat bertemu Jokowi, mantan Danjen Kopassus TNI AD itu juga menyampaikan persiapan pelaksanaan Rapat Pimpinan Kemenhan dan TNI yang rencananya akan digelar pada bulan ini juga.  Selain itu, dia juga berharap dalam waktu tidak lama lagi akan terbit Peraturan Pemerintah (PP) tentang aturan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara.  PP tersebut begitu dinantikan karena akan membuat pengaturan terkait komponen cadangan TNI.  "Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa keluar. Ini juga untuk memperkuat sistem pertahanan kita," kata Prabowo.  "Saya ulangi, sistem pertahanan kita adalah sistem pertahanan keamanan rakyat semesta," sambung mantan Calon Presiden di Pilpres 2019 itu.  Dia menambahkan, dalam bidang pertahanan, Indonesia mengedepankan sikap defensive. Namun bertekad kuat dalam menjaga dan mempertahankan kepentingan nasional dari gangguan dalam bentuk apa pun.  "Kita defensif. Kita tidak mau punya pikiran untuk mengganggu negara lain di bidang mana pun. Tetapi kita bertekad untuk menjaga kepentingan kita dan wilayah nasional kita," tandasnya.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Wakil Menhan Sakti Wahyu Trenggono menghadap Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (9/1).
Dalam pertemuan itu, Prabowo dan Trenggono melaporkan sejumlah hal terkait perkembangan strategi pertahanan nasional ke depan.

“Saudara-saudara sekalian. Tampaknya kalian sudah nunggu ya. Jadi tadi saya dengan wamen, kami laporan perkembangan di bidang pertahanan, rencana-rencana ke depan,” kata Prabowo usai pertemuan itu.

Saat bertemu Jokowi, mantan Danjen Kopassus TNI AD itu juga menyampaikan persiapan pelaksanaan Rapat Pimpinan Kemenhan dan TNI yang rencananya akan digelar pada bulan ini juga.

Selain itu, dia juga berharap dalam waktu tidak lama lagi akan terbit Peraturan Pemerintah (PP) tentang aturan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara.

PP tersebut begitu dinantikan karena akan membuat pengaturan terkait komponen cadangan TNI.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa keluar. Ini juga untuk memperkuat sistem pertahanan kita,” kata Prabowo.

“Saya ulangi, sistem pertahanan kita adalah sistem pertahanan keamanan rakyat semesta,” sambung mantan Calon Presiden di Pilpres 2019 itu.

Dia menambahkan, dalam bidang pertahanan, Indonesia mengedepankan sikap defensive. Namun bertekad kuat dalam menjaga dan mempertahankan kepentingan nasional dari gangguan dalam bentuk apa pun.

“Kita defensif. Kita tidak mau punya pikiran untuk mengganggu negara lain di bidang mana pun. Tetapi kita bertekad untuk menjaga kepentingan kita dan wilayah nasional kita,” tandasnya. (jpnn)