JAKARTA-RADAR BOGOR, Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, banjir yang melanda sebagian wilayah DKI Jakarta beberapa hari terakhir, sangat merugikan Gubernur DKI Anies Baswedan secara politik. Pasalnya, sebagian warga menyalahkan Anies karena tidak mampu meminimalisir dampak yang ditimbulkan banjir.
“Jadi, secara politik Anies dirugikan dengan adanya banjir kemarin. Secara politik, besar atau kecil akan mengurangi elektabilitasnya,” ujar Ujang kepada jpnn.com, Kamis (9/1).
Meski dirugikan, dosen di Universitas Al Azhar Indonesia ini meyakini elektabilitas mantan menteri pendidikan dan kebudayaan (mendikbud) itu dapat naik kembali. Dengan catatan, banjir tak lagi menerjang DKI Jakarta hingga Pilpres 2024. Elektabilitasnya malah bisa semakin meningkat, jika mampu menanggulangi banjir ke depan.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini menyarankan Anies mengambil beberapa langkah strategis jika ingin maju di pilpres mendatang.
“Intinya, selesaikan persoalan banjir. Kerja keras melakukan pembenahan terkait hal-hal yang membuat Jakarta kebanjiran. Jika Anies bisa melakukan pembenahan secara cepat dan Jakarta tidak banjir lagi, maka elektabilitas Anies bisa naik,” ucapnya.
Artinya, kata Ujang kemudian, banjir secara politik akan menggerus sekaligus juga akan menaikan elektabiltas Anies jika bisa menanganinya secara cepat dan tepat.
“Soal apakah Anies bisa dimakzulkan atau tidak, itu soal peta politik di DPRD DKI Jakarta. Dalam undang-undang gubernur bisa dimakzulkan, jika melanggar sumpah dan jabatan, melakukan perbuatan tercela, dll. Jika Anies tak melanggar undang-undang, ya tak bisa dimakzulkan. Begitu juga sebaliknya,” pungkas Ujang. (jpnn)