JAKARTA-RADAR BOGOR,Polda Metro Jaya masih menyelidiki kasus ambruknya gedung 4 lantai di Slipi, Jakarta Barat. Hasil penyelidikan awal, ditemukan fakta bahwa gedung tersebut tidak mendapat perawatan sejak 1997.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, keterangan itu didapat berdasarkan pemeriksaan kepada pemilik gedung. “Memang hasil pemeriksaan gedung dibeli sejak tahun 1997. Tapi setelah itu memang setelah tiga tahun kosong sempat disewa oleh sekira kurang lebih 4 tahun,” kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (9/1).
Terakhir penyewa gedung tersebut yakni pengelola minimarket yang sampai saat ini masih beroperasi di situ. Pengelola minimarket tersebut pun membenarkan jika gedung selama ini tidak ada perawatan berkala.
“Selama ini tidak pernah ada pengecekan atau pemeliharaan maintenance yang dilakukan oleh pemilik. Itu keterangan dari pemilik sendiri dan juga dari pihak Alfamart,” tambah Yusri.
Kendati demikian, Yusri memastikan jajarannya masih bekerja mendalami robohnya gedung tersebut. Polisi belum mau menyimpulkan apakah ada kelalaian dari pengelola gedung atau tidak dalam peristiwa ini.
“Masih didalami semuanya. Apakah ketentuan nanti bagaimana, (kita) coba cek nanti,” tukasnya.
Sebelumnya, sebuah bangunan 4 lantai di Jalan Kota Bambu Sel. I Blok Tali Nomor 15, RT2 RW 9, Palmerah, Jakarta Barat, roboh pada Senin (6/1) pagi. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus membenarkan kejadian ini.
Bangunan tersebut tampak difungsikan sebagai Alfamart. Namun, untuk bangunan di atasnya digunakan untuk kegiatan lain. Dalam foto yang beredar, bagian bawah bangunan masih cukup utuh, hanya bagian atas yang roboh cukup parah.
Sementara itu, Direktur Operasi Badan SAR Nasional, Brigjen TNI (Mar) Budi Purnama mengatakan, dari pendataannya sudah ada 11 korban dalam peristiwa ini. Tercatat pula ada beberapa orang yang diketahui bukan berasal dari dalam bangunan yang roboh. “Yang tiga (korban luka) lagi melintas. Ojol (ojek online) itu sudah kita evakuasi ke Rumah Sakit. Dua lansia. Jadi clear,” jelasnya.
Sisanya yakni 8 orang adalah karyawan yang bekerja di dalam bangunan itu. Lima orang di antaranya sempat terjebak di lantai 2 bangunan. Namun, saat dievakuasi petugas, mereka tidak mengalami luka-luka.
Sedangkan, tiga orang lainnya adalah karyawan Alfamart yang lokasinya di lantai dasar. Saat kejadian mereka berhasil menyelamatkan diri. “Itu tiga orang dapat lakukan evakuasi mandiri yang jaga toko,” pungkas Budi. (jwp)