JAKARTA-RADAR BOGOR,Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menilai, ikut sertanya putri Wakil Presiden Ma’aruf Amin, Siti Nur Azizah dalam konvensi bakal calon Wali Kota Tanggerang Selatan dipandang bukan dinasti politik. Menurutnya, PSI tidak membedakan antara putri Wapres dengan masyarakat lainnya yang juga peserta konvensi.
“Kebetulan beliau anak wakil presiden, apakah itu berarti PSI dukung dinasti politik? bukan,” kata Grace ditemui di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Minggu (19/1).
Grace menyampaikan, Siti mengikuti semua tahapan konvensi yang telah disusun DPP PSI, sehingga dia tidak serta merta mendapatkan dukungan dari PSI untuk maju dalam Pilwali Tangsel. Bahkan, Grace beralasan konvensi yang digelar partainya dilakukan secara transparan.
“Kami membuka ini terbuka untuk semua kalangan,” ucap Grace.
Grace pun menegaskan, keikutsertaan Siti melalui konvensi membuktikan jika PSI bukan partai yang mendukung dinasti, tapi mendukung meritokrasi karena setiap orang termasuk Siti Azizah mendapatkan perlakuan yang sama dalam mengikuti setiap tahapan konvensi.
“Konvensi Calon Wali Kota Tanggerang Selatan ada 18 peserta dengan latar belakang beragam. Peserta akan diseleki oleh sejumlah panelis independen,” ujar Grace.
Oleh karena itu, Grace menyebut mekanisme konvensi akan menekan ongkos politik yang terbilang tinggi.
“Ini solusi yang kami tawarkan kepada proses demokrasi yang kerap dikaitkan dengan high cost politic,” tukasnya.
Sebelumnya, Putri Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Siti Nur Azizah menegaskan, bahwa dirinya tak berniat untuk membangun dinasti politik setelah memutuskan maju di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2020 Tangerang Selatan 2020. Dia memastikan tak ingin membangun dinasti politik.
“Saya bukan (bagian) dinasti,” Kata Siti usai mengikuti seleksi konvensi PSI, Jakarta Pusat, Sabtu (18/1) kemarin.
“Saya tidak punya dinasti, yang ada saya pindah dinas yang sebelumnya, kemudian saya mengabdi kepada negara, saya sekarang lebih dekat mengabdi kepada masyarakat,” pungkasnya.(JWP)