Pengolahan Air Limbah Domestik untuk Pembangunan Berkelanjutan

0
103

Oleh: Ir. Bustami, MM*

Beberapa tahun kebelakang perubahan iklim makin terasa salah satu indicator adalah menurunnya periode curah hujan, hal tersebut menimbulkan krisis air secara global, menurunnya suplai air tawar, pencemaran air dan meningkatnya volume air limbah yang merupakan hasil dari aktivitas manusia.

Pergeseran paradigma sangat diperlukan untuk mencegah kerusakan yang lebih parah pada ekosistem, selain itu pengolahan air limbah domestik merupakan salah satu cara efektif untuk menjaga keamanan air di masa depan.

Pengolahan air limbah Domestik skala kawasan dan perkotaan salah satu strategi penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan. Dari hasil studi menunjukan bahwa pertumbuhan ekonomi berdampak kepada meningkatnya konsumsi air sekitar 2 persen pertahun.

Selain itu satu dari empat kota sudah mengalami kelangkaan air, diperkiraan pada tahun 2040 kebutuhan air meningkat secara global melebihi pasokan yang ada, kenaikan diperkirakan mencapai 50 persen. Berkaca pada kondisi ini maka diperlukan pendekatan dan kebijakan pengelolaan air limbah domestik harus segera berubah.

Pengolahan air limbah Domestic Kunci Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

Berdasarkan Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), manajemen sumber daya air dalam sistem pengelolaan air terpadu adalah pengurangan penggunaan air, pemanfatan kembali, dan pengelolaan lumpur.

Sementara memanen air hujan, pengembangan sistem drainase perkotaan yang berkelanjutan, efisiensi air, pengurangan kebocoran, system pintar dan pengenaan tarif air semua berfungsi sebagai manajemen sumber daya air dengan siklus tertutup.

Membangun Unit Pengolahan Air Limbah Lebih yang Hemat Energi

Gas metana hasil dari pengolahan air limbah dalam jangka pendek dapat menimbulkan masalah gas rumah kaca karena sekitar 10 persen emisi metana global berasal dari air limbah. Pemanfaatan gas metana bisa menjadi alternative sumber energy yang memiliki manfaat ekonomi.

Sistem pengolahan air limbah domestik skala perkotaan sudah mulai banyak dikembangkan di Indonesia, seperti di Denpasar, bali. Dan DI yogyakarta, saat ini akan dibangun di DKI Jakarta dan Kota Palembang. pengembangan sistem jaringan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Pengolahan air limbah domestic yang tepat dapat memberi nilai nilai tambah kepada lingkungan.

Dukungan Kepala Daerah untuk Perubahan

Dukungan kuat pemerintah daerah sangat diperlukan untuk menyediakan sumber daya air, yang mencakup pengelolaan air limbah domestic. Pentingnya tata kelola, agar air limbah di kelola secara berkelanjutan, terintegrasi dan inklusif. Untuk itu perlu peraturan yang memadai dari pengampu kebijakan.

*Bekerja sehari hari sebagai ASN di Kementerian PUPR
Jabatan Fungsional Utama Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman