Pemprov Jabar Pastikan 13 Warganya Jalani Observasi Terkait Virus Corona di Natuna

0
138
WNI menjalani observasi terkait virus corona di Natuna, setelah dievakuasi dari Wuhan, Cina beberapa hari lalu.
WNI menjalani observasi terkait virus corona di Natuna, setelah dievakuasi dari Wuhan, Cina beberapa hari lalu. Istimewa

BANDUNG-RADAR BOGOR, Dari 224 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjalani observasi terkait virus corona di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, sebanyak 13 orang merupakan warga Jawa Barat.

Kepastian itu disampaikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dimana, Pemprov Jabar merilis ada 13 warganya saat ini menjalani observasi terkait virus corona di Natuna, setelah dievakuasi dari Wuhan, Cina beberapa hari lalu.

Biro Humas dan Keprotokolan Setda Jabar menyatakan pada Selasa (4/2) Kemenkes RI melalui akun resmi media sosialnya mengabarkan bahwa 238 WNI, termasuk 13 warga Jabar dalam keadaan sehat dan kebutuhan terpenuhi.

Pemprov Jabar juga terus berupaya memastikan keselamatan 13 warga Jabar yang menjalani observasi terkait virus corona, setelah dievakuasi dari Wuhan, China, bersama 224 WNI lainnya, di Pulau Natuna, Kepulauan Riau.

Gubernur Jabar M Ridwan Kamil atau Emil di Gedung Negara Pakuan Kota Bandung, mengatakan pihaknya terus mengikuti arahan pemerintah pusat terkait virus corona. Mulai dari menyiagakan semua puskesmas dan rumah sakit di Jabar. Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil—meminta masyarakat untuk proaktif.

“Rumah sakit tipe A sudah kita siapkan bersiaga. Juga masyarakat diminta proaktif melaporkan sambil tetap tidak memberikan berita-berita hoaks (terkait virus) corona,” ujar Kang Emil seperti dikutif dari republika, Rabu (5/2/2020).

Menurut Kang Emil, Pemda Provinsi Jabar terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait observasi yang dijalani 238 WNI, termasuk 13 warga Jabar, selama 14 hari.

“Selama 14 hari itu jika waktu normal dan kembali ke keluarga. Jika sudah 14 hari ada yang terdeteksi dan harus ada perawatan, kita akan berkoordinasi, setelah 14 hari diurus di Natuna diperpanjang atau diserahkan daerah dengan kualitas penanganan yang maksimal, saya kira Jawa Barat siap dengan tim yang sudah dipersiapkan,” ucapnya.

Selain itu, Kang Emil pun mengarahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar untuk terus mendeteksi bersama Dinkes kabupaten/kota di Jabar. “Kalau ada laporan-laporan serupa, kita proaktif tanpa harus menghakimi,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar Berli Hamdani memastikan 13 warga Jabar yang menjalani observasi terkait virus corona dalam kondisi sehat.

Dia mengatakan, Kemenkes RI akan menginformasikan kepulangan 13 warga Jabar kepada Pemda Provinsi Jabar. “Informasi dari Kemenkes, kepulangan kemungkinan tanggal 16 Februari. Namun, Kemenkes akan menghubungi pemda apabila ada informasi lebih lanjut untuk kepulangan,” ucapnya.

“Selain itu, Dinkes Jabar terus melakukan surveilans di setiap pintu masuk Jawa Barat dengan berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dinas Perhubungan, Kemenkes, dan Polda Jabar,” imbuhnya.

Sebelumnya, Pemerintah Pusat mengevakuasi 238 WNI dari Wuhan, Cina pada Ahad (2/2). Setiba di Tanah Air, mereka menjalani observasi di Rumah Sakit Terintegrasi Tingkat III Pangkalan TNI AU Raden Sadjad, Kepulauan Riau.(pin/rbk)