JAKARTA-RADAR BOGOR, Wabah virus korona yang terjadi di Wuhan, Tiongkok dipastikan berimbas pada perekonomian termasuk Indonesia pada kuartal pertama. Itu diungkapkan Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman Luhut B Panjaitan.
“Kita endak perlu nutupin. Singapura kemarin waktu presidennya datang bilang negaranya menderita banget. Jadi jangan lihat Indonesia, ini sudah global,” ujar Luhut di Hotel Fairmont Jakarta, Rabu (5/2).
Luhut juga menuturkan, pemerintah sampai saat ini masih terus mengevaluasi dampak penyebaran virus korona melalui antar ibu kota di masing-masing negara, terutama di negara terdampak.
“Kita belum hitung detailnya. Setiap dua hari kita akan evaluasi,” tuturnya.
Lebih lanjut, Luhut memperkirakan, pertumbuhan ekonomi tahun ini jika masih mencapai angka di atas lima persen dengan adanya wabah korona ini sudah termasuk bagus. Karena, tidak dapat dipungkiri peran ekonomi Tiongkok terhadap pertumbuhan dunia telah mencapai 16 persen.
“Jika berkaca pada pengalaman serupa saat terjadinya SARS, dampak kasus tersebut terhadap perekonomian global hanya 4,2 persen,” jelasnya.
Namun, lanjut Luhut, virus korona yang terjadi di Wuhan Tiongkok membuat industri terbesar di negara tersebut tutup semua. Sehingga sangat terlihat penurunan di sektor ekspor pertambangan seperti batu bara.
“Ekspor apa saja ke sana menurun. Jadi saya ingatkan berkali-kali jangan bikin hoaks. Biarkanlah berita-berita resmi dari pemerintah yang keluar. Karena yang rugi kita semua,” imbuhnya. (jwp)