Polda Riau Jamin 6 WNI dari Singapura Bukan Suspect Virus Korona

0
69
Ilustrasi pemeriksaan virus korona. Petugas saat memeriksa suhu badan penghuni di apartement Mediterania Residents, Kamis (6/2/2020). Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat gelar sosialisasi penularan virus Corona kepada penghuni apartemen. Pencegahan virus bisa dimulai dengan rajin mencuci tangan dengan benar, yaitu dengan menggunakan sabun dan air mengalir. (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)
Ilustrasi pemeriksaan virus korona. Petugas saat memeriksa suhu badan penghuni di apartement Mediterania Residents, Kamis (6/2/2020). Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat gelar sosialisasi penularan virus Corona kepada penghuni apartemen. Pencegahan virus bisa dimulai dengan rajin mencuci tangan dengan benar, yaitu dengan menggunakan sabun dan air mengalir. (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)
Ilustrasi pemeriksaan virus korona. Petugas saat memeriksa suhu badan penghuni di apartement Mediterania Residents, Kamis (6/2/2020). Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat gelar sosialisasi penularan virus Corona kepada penghuni apartemen. Pencegahan virus bisa dimulai dengan rajin mencuci tangan dengan benar, yaitu dengan menggunakan sabun dan air mengalir. (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)
Ilustrasi pemeriksaan virus korona. Petugas saat memeriksa suhu badan penghuni di apartement Mediterania Residents, Kamis (6/2/2020). Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat gelar sosialisasi penularan virus Corona kepada penghuni apartemen. Pencegahan virus bisa dimulai dengan rajin mencuci tangan dengan benar, yaitu dengan menggunakan sabun dan air mengalir. (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Polda Kepulauan Riau memastikan enam orang warga negara Indonesia (WNI) dari Singapura yang masuk melalui Batam tidak terindikasi suspect virus korona. Hal ini diketahui setelah Tim Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam dan Tim dari Tanjung Pinang mendatangi alamat rumah ke enam orang WNI tersebut.

“Pada hari Minggu 9 Februari 2020 pukul 09.30 WIB, Tim KKP Batam dipimpin dari Achmad Farhani (Kepala KKP Batam) bersama KKP Tanjung Pinang mendatangi alamat rumah keenam orang WNI dari Singapura yang diduga suspect virus korona,” kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt dikonfirmasi, Minggu (9/2).

Harry menyampaikan, Tim KKP melakukan pemeriksaan dengan asistensi Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan terhadap enam WNI yang diduga suspect korona. Setelah dilakukan pemeriksaan, disimpulkan belum ditemukan gejala klinis terkonfirmasi virus korona.

“Sesuai protokol kesehatan terhadap WNI tersebut dilakukan observasi di rumahnya dengan pemantauan tim kesehatan dari KKP dan Kemenkes,” ujar Harry.

Haris menuturkan, terhadap empat orang WNI yang termasuk enam orang tersebut akan dilakukan pemeriksaan tenggorakan. Kemudian akan dilakukan pemeriksaan laboratorium.

“Perkembangan terus dimonitor dan dikoordinasi stakeholder terkait,” terang Harry.

Kendati demikian, Haris mengharapkan agar masyarakat tetap tenang dan melaksanakan aktifitas seperti biasa. Tetap menjaga pola hidup dan pola makan sehat serta berolahraga.

Sebelumnya, Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Achmad Yurianto memastikan, enam WNI dari Singapura yang masuk ke Indonesia terindikasi suspect korona tidaklah benar. Hal ini diketahui setelah Dinas Kesehatan setempat mendatangi enam orang yang diduga tersebut.

“6 orang tersebut bukan suspect. Protokol WHO menyatakan bahwa suspect tidak boleh melakukan perjalanan lintas negara,” ujar Yurianto.

Menurutnya, suspect merupakan orang yang sakit dan sedang menunggu hasil tes, apakah positif atau negatif korona. Yurianto pun memastikan informasi tersebut tidak benar.

“Sehingga 6 orang tersebut tidak mungkin dalam status suspect,” tegasnya.

Berdasarkan informasi dari tim Kantor Kesehatan dan Pelabuhan dan Dinkes Tanjungpinang, lanjut Yurianto, telah menemui enam orang tersebut. Dipastikam mereka tak menunjukkan gejala seperti orang yang suspect virus korona.

“Semua pelaku perjalanan yang disebut dalam laporan tersebut dapat ditemui, dianamnesis dan diperiksa. Hasil pemeriksaan tidak menunjukkan demam dan tidak sesak napas,” pungkasnya.(jwp)