Menristek/Kepala BRIN Puji Kemajuan Inovasi IPB University

0
69

BOGOR-RADAR BOGOR,Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Ka BRIN), Prof Bambang PS Brojonegoro mengunjungi Science Techno Park (STP) IPB University (23/1).

Menristek/Kepala BRIN memuji kemajuan inovasi IPB University. Prof Bambang PS Brojonegoro menyatakan bahwa, “Hari ini saya bisa melihat langsung STP kategori madya didukung oleh Pusat Unggulan Iptek (PUI) yang ada di IPB. Skema ini merupakan skema yang ideal.”

Prof Bambang mengatakan bahwa STP merupakan wahana yang penting dalam proses inovasi teknologi. Peran STP di universitas berada pada tahapan akhir dari upaya research and development (R&D) di perguruan tinggi, seperti contoh yang ada di IPB University.

Menristek/Kepala BRIN menegaskan keberadaan STP seperti STP IPB juga menunjukkan konsep triple helix in reality bukan hanya in concept. Sinergi antara sektor swasta yaitu industri mitra dan tenant, dengan akademisi dan peneliti IPB serta pemerintah dalam hal ini Kemenristek/BRIN yang memfasilitasi adanya STP, serta unsur lain termasuk pemerintah daerah.

Prof Bambang menyebutkan STP merupakan ujung dari rangkaian kegiatan riset dan inovasi yang harus memunculkan produk-produk inovatif yang dihasilkan. “STP sebagai ujung dari rangkaian kegiatan riset dan inovasi harus benar-benar memunculkan inovasi, dan nanti kita bisa lihat produk-produk inovatif yang dihasilkan. Saya optimis bahwa nantinya salah satu produk inovasi Indonesia yang bisa dikedepankan tidak hanya di arena nasional tetapi di arena global harus yang berbasis pertanian,” ujar Prof Bambang.

Rektor IPB University, Prof Arif Satria menyampaikan ucapan selamat datang di STP IPB University. Dalam sambutannya rektor menyebutkan bahwa 6 Pusat Unggulan IPTEK (PUI) yang dimiliki IPB akan didorong menjadi riset center berkelas Internasional. Salah satu yang disebutkan rektor adalah Pusat Studi Biofarmaka Tropika yang sangat aktif dalam menciptakan produk herbal.

Prof Arif menyatakan, “STP IPB merupakan proses hilirisasi produk. Untuk itu, penting menghadirkan swasta dalam sebuah collaborative riset. Lebih lanjut disampaikan rektor bahwa dalam waktu dekat akan ada bebrapa perusahaan yang siap berkantor di STP IPB dalam rangka mengembangkan R&D.”

Sementara itu, Direktur STP IPB University, Dr Rokhani Hasbullah menyampaikan STP IPB University adalah area terintegrasi seluas 3.46 hektar yang dikelola secara profesional untuk penelitian, pengembangan dan inkubasi bisnis serta alih teknologi produk pertanian tropika, pangan, biosains dan kelautan dalam rangka mengembangkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan. (dh)