Dosen IPB University Ungkap Penyimpanan Lobster Air Tawar Tanpa Media Air

0
130

BOGOR-RADAR BOGOR,Lobster air tawar merupakan salah satu jenis udang air tawar introduksi dari Australia. Negara yang banyak mengimpor lebster jenis ini yaitu Taiwan, Jepang, Hongkong, USA, dan beberapa negara Uni Eropa. Lobster air tawar dipasarkan dalam keadaan hidup. Apabila dipasarkan dalam keadaan mati maka harganya dapat turun hingga 50 persen. Oleh sebab itu, diperlukan suatu teknik transportasi khusus agar lobster air tawar tetap hidup hingga ke tangan konsumen.

Umumnya transportasi lobster yang digunakan adalah transportasi sistem basah dengan air sebagai media untuk pengangkutan lobster. Namun, sistem transportasi seperti ini hanya mampu bertahan dalam waktu singkat dan pada jarak yang relatif dekat. Oleh karena diperlukan teknik transportasi baru yang bisa digunakan dalam waktu yang lama dan jarak tempuh yang lebih jauh. Salah satunya adalah transportasi tanpa media air.

Transportasi tanpa media air dapat menjadi pilihan untuk distribusi lobster air tawar yang membutuhkan waktu pendistribusian yang lebih lama, khususnya untuk tujuan ekspor. Lobster air tawar yang ditransportasikan tanpa media air diberi perlakuan imotillisasi melalui pembiusan dengan suhu rendah.

“Media yang digunakan untuk penyimpanan pada transportasi tanpa media air yaitu media kemasan. Alat yang digunakan untuk mengemas lobster hidup tanpa media air yaitu styrofoam sedangkan bahan yang digunakan yaitu serbuk gergaji dingin, kertas koran, dan hancuran es yang dibungkus plastik,” terang Prof Dr Ir Nurjanah, Guru Besar Tetap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Dosen IPB University dari Departemen Teknologi Hasil Perairan ini menambahkan bahwa kapasitas pengangkutan dalam transportasi, khususnya ekspor, semakin tinggi kapasitas yang mampu dicapai oleh sebuah wadah pengangkutan maka ruang kosong yang tidak terpakai akan semakin kecil. Penambahan rak dalam wadah pengemasan diharapkan dapat meningkatkan kepadatan tanpa mempengaruhi lobster yang diangkut.

Prof Nurjanah bersama dengan Ruddy Suwandi dan Anggi Novriani saat ini telah mempelajari efektivitas penggunaan rak untuk meningkatkan kepadatan pengangkutan lobster air tawar hidup tanpa media air. Pihaknya juga mempelajari tingkah laku lobster air tawar dan pola perubahan suhu media kemasan selama penyimpanan.

Berdasarkan penelitian tersebut, Prof Nurjanah menerangkan, “Penggunaan rak akrilik mampu menghasilkan kelulusan hidup lobster air tawar sebesar 100 persen hingga 50 jam penyimpanan. Rak akrilik dapat mengurangi pergerakan lobster air tawar dalam media pengemasan. Lobster yang telah dipindahkan ke dalam akuarium pembugaran segera menunjukkan tanda-tanda kehidupan dengan sedikit bergerak, mengeluarkan gelembung udara, berenang mundur, dan menggerakkan kaki jalan untuk membersihkan butiran serbuk gergaji yang melekat pada karapas,” ungkap Prof Nurjanah.