CIANJUR-RADAR BOGOR, SA (15), korban pelecehan yang ditangani Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Cianjur akhirnya melahirkan bayi hasil pelaku perkosaan yang telah menjadikannya budak seks selama empat tahun terakhir. SA dibawa kabur tetangganya sendiri dan pelakunya sudah diringkus polisi.
Gadis yang diculik dan dibawa pelaku saat berusia 11 tahun itu melahirkan bayinya sekitar pukul 08.1 WIB, Kamis (13/2). Bayi dengan berat tiga kilogram dan panjang 48 sentimeter itu lahir dengan kondisi sehat.
Sebelum melahirkan, SA mendapatkan penanganan secara intensif oleh P2TP2A Kabupaten Cianjur dari mulai trauma healing hingga menjaga kondisi kesehatannya. Bahkan, SA mendapatkan suntikan-suntikan motivasi agar tetap bisa menjalani kehidupannya yang baru sebagai seorang ibu.
“Dari semenjak kita terima, itu sudah kita lakukan penanganan. Karena kan kondisinya sedang mengandung, kita berikan motivasi agar bisa optimis dan kembali menjalani aktivitasnya,” ujar Ketua Harian P2TP2A, Lidya Indayani Umar.
Pada saat akan melahirkan, pihaknya terus menemani SA. Selain itu, perkembangan kesehatan dan kejiwaan SA juga terus dipantau serta diawasi.
“Kita berikan dukungan terus untuk menghilangkan rasa takut serta tekanan-tekanan yang sebelumnya diterimanya. Sehingga pada saat kembali ke lingkungan bisa lebih siap menjalani kehidupan barunya,” tuturnya.
Pasca melahirkan, SA masih akan tetap tinggal di shelter P2TP2A Kabupaten Cianjur dengan didampingi orangtuanya. Jika semua proses sudah dilewati, SA bisa kembali pulang ke rumahnya.
“Sementara ini masih tetap tinggal di shelter kami sampai proses persidangan selesai. Selama itu juga kita terus pantau dan memberikan dukungan agar nanti pulang bisa lebih siap,” ungkapnya.(kim)