Komitmen Mahasiswa IPB University Kawal Pengelolaan Sampah 3R

0
37

BOGOR-RADAR BOGOR,Ratusan mahasiswa IPB University yang merupakan perwakilan dari organisasi kemahasiswaan (ormawa), komandan tingkat (ketua kelas), senior resident asrama Program Pendidikan Kompetensi Umum (PPKU), kader lingkungan dan Duta Institut membacakan deklarasi berisi komitmen untuk menjaga lingkungan dan mengajak orang lain agar selalu peduli dalam upaya menjaga lingkungan di kampus IPB University. Deklarasi ini diucapkan saat berlangsung Sosialisasi Pengelolaan Sampah 3R (Reuse, Reduce, Recycle) di Auditorium Andi Hakim Nasution Kampus IPB Dramaga, Bogor, (23/01).

Rektor IPB University, Prof Dr Arif Satria menyampaikan, kunci dalam mencapai Green Campus 2020 adalah kebersamaan dan kerjasama semua elemen civitas akademika IPB University. “Tantangan terbesar kita adalah berani menegur orang saat buang sampah sembarangan. Tanpa membangun kesadaran dan adanya agen perubahan, Green Campus tidak akan tercapai. Upaya mengurangi penggunaan sampah kertas yang telah dilakukan adalah penggunaan presensi secara online, surat-menyurat secara online dan sebagainya,” paparnya.

Sementara itu, Wakil Presiden Mahasiswa IPB University, Maliki Febriantono menjelaskan bahwa mahasiswa merupakan komunitas terbesar di kampus IPB University. Oleh karena itu, dampak dari tindakan, ajakan dan komitmen mereka untuk melakukan pemilahan dan mengurangi penggunaan sampah sangat besar. “Langkah-langkah kecil dapat memberikan perubahan yang signifikan di kampus, “ ungkap Maliki.

Sosialisasi ini menghadirkan Sekretaris Institut, Dr Ir Aceng Hidayat selaku Penanggung Jawab Implementasi Green Campus 2020 yang memberikan paparan tentang proses pengolahan sampah di kampus hingga ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cikabayan.

Dr Aceng memaparkan tujuan adanya Green Campus ialah menghadirkan keberlanjutan dan gaya hidup sehat di kampus. Indikator tercapainya Green Campus diantaranya berkurangnya emisi, efisiensi energi, zero waste, hemat dan konservasi air, kelestarian biodiversitas dan terciptanya budaya hidup sehat.

Dr Aceng juga mengurai, dalam pemeringkatan kampus hijau versi UI Green Metrics contohnya, faktor penilaian antara lain berupa indikator-indikator ketaatan dan regulasi lingkungan, manajemen sumber daya air, efisiensi energi dan perubahan iklim, manajemen limbah, transportasi, biodiversitas dan infrastruktur.

Terkait sampah, Dr Aceng menegaskan, “IPB University telah melakukan proses pengolahan sampah secara alami, salah satunya sampah dimasukkan di lubang resapan biopori. Sampah-sampah dapat menghasilkan sesuatu yang lebih bermanfaat. Program prioritas Green Campus adalah pengelolaan sampah 3R. Tantangan terbesar dalam menjalankan Green Campus adalah perubahan perilaku. Sampah menjadi tanggung jawab kita bersama,” jelasnya. (Ghinaa/Zul)