Pemerintah Mulai Siapkan Evakuasi Kru Kapal Pesiar

0
75
Kapal pesiar The World Dream di terminal in Hongkong. (Vincent Yu/AP Photo)
Kapal pesiar The World Dream di terminal in Hongkong. (Vincent Yu/AP Photo)
Kapal pesiar The World Dream di terminal in Hongkong. (Vincent Yu/AP Photo)
Kapal pesiar The World Dream di terminal in Hongkong. (Vincent Yu/AP Photo)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Pemerintah terus mempersiapkan rencana evakuasi WNI yang menjadi kru di kapal pesiar. Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto menyatakan, pihaknya tengah membahas evakuasi 188 kru kapal World Dream yang berasal dari Indonesia. Pemerintah, kata dia, berhati-hati sebelum mengambil keputusan.

Yuri mengatakan bahwa saat ini belum ditentukan langkah apa yang diambil pemerintah Indonesia. ”Semestinya diperiksa ulang dan dikarantina,” kata dia saat dihubungi kemarin (23/2).

Lewat keterangan tertulis, Dream Cruises selaku pemilik kapal World Dream menyatakan bahwa World Dream saat ini berlabuh di perairan internasional yang dekat dengan Pulau Bintan. Sejauh ini, Dream Cruises memutuskan untuk sementara tidak mengoperasikan World Dream yang berlayar dari Hongkong pada 9 Februari lalu.

Meskipun, Departemen Kesehatan Hongkong mengonfirmasi bahwa semua penumpang dan awak kapal telah melewati pemeriksaan kesehatan. Semua sampel juga diambil dari anggota kru untuk diuji dan hasilnya negatif Covid-19. Hingga saat ini pun tak ada yang bergejala.

Sebelum meninggalkan Hongkong, kapal itu disertifikasi dan dibersihkan Port Health of Hongkong. Dream Cruises menegaskan bahwa selama ini mempertahankan kebersihan dan memberikan standar sanitasi armadanya. Kesehatan penumpang dan krunya pun dijaga.

Dream Cruises juga telah berkomunikasi dengan pemerintah untuk memfasilitasi pemindahan krunya. Sebagai pencegahan lanjutan, Dream Cruises menyatakan bahwa pemerintah Indonesia akan melaksanakan pemeriksaan kesehatan yang komprehensif untuk kru dari Indonesia.

Di bagian lain, seorang warga Jepang dilaporkan bergejala Covid-19 setelah pulang dari Indonesia. Yuri menyatakan, Kementerian Kesehatan menunggu laporan dari Kementerian Luar Negeri. Sebab, Kemenkes tidak berwenang untuk mencampuri urusan negara lain.

Plt Jubir Kemenlu Teuku Faizasyah mengungkapkan, belum ada keterangan resmi dari otoritas Jepang atas pemberitaan adanya warga yang bergejala Covid-19 setelah kembali dari Indonesia.

Sementara itu, WNI yang menjadi kru di kapal pesiar Diamond Princess yang berada di Jepang berharap pemerintah segera menjemput. Salah satu anak buah kapal (ABK) Indonesia di kapal tersebut kemarin berhasil dihubungi Jawa Pos. ”Semua mau pulkam (pulang kampung, Red),” ungkapnya melalui pesan singkat.

Sejauh ini pembahasan lintas kementerian dan lembaga untuk memulangkan WNI tersebut dipimpin Menko PMK Muhadjir Effendy. Sebelumnya, Muhadjir menyatakan bahwa ada dua opsi yang sudah dibicarakan.

Pertama, 74 WNI tersebut bakal dijemput dengan kapal. Pemerintah akan menggunakan kapal milik TNI Angkatan Laut KRI dr Soeharso. Opsi kedua, dijemput melalui udara.

Terkait dengan rencana evakuasi awak kapal asal Indonesia yang bertugas di kapal Dream World maupun Diamond Princess, Mabes TNI belum bersedia membeber secara teperinci. Meski rencana penjemputan para ABK memakai kapal perang TNI-AL sudah tersiar, mereka meminta urusan teknis evakuasi ditanyakan langsung kepada Kemenlu. ”Terkait isu tersebut, silakan tanyakan kepada humas Kemenlu,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Sisriadi.(jwp)