JAKARTA–RADAR BOGOR, Tiket kereta api angkutan Lebaran masih tersedia hingga 77 persen. Sepuluh hari setelah penjualan dibuka, baru 23 persen tiket kereta yang terjual. Tahun ini PT Kereta Api Indonesia (KAI) menjual 879.736 tiket.
Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro menuturkan, jumlah tiket terjual untuk seluruh rute yang dilayani KAI.
Edi memprediksi, pembelian tiket kereta angkutan Lebaran akan meningkat setelah diumumkan libur. Saat ini pemerintah memang belum mengumumkan libur Lebaran dan cuti bersama. “Akan jadi banyak setelah diumumkan libur. Langsung nanjak (pembelian tiket kereta, Red),” katanya.
Diketahui, KAI melayani penjualan tiket sejak 90 hari sebelum keberangkatan. Begitu pula untuk Lebaran. Perusahaan pelat merah itu mulai menjual tiket pada 14 Februari lalu.
Dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah kursi yang dijual naik 2,2 persen. Namun, jumlah penumpang bakal dinamis. Edi mencontohkan, untuk kereta dari Jakarta menuju Jogjakarta, ada penumpang yang turun di Cirebon.
Ada pula yang naik dari stasiun tersebut. Itulah yang membuat perhitungan dinamis. “Rute favorit dari daop I (Jabodetabek, Red) larinya ke Surabaya, Jogja, dan Solo. Jalur selatan biasanya ke Malang,” tutur Edi.
Dirinya menambahkan, terkait kereta tambahan, pihaknya masih membahasnya. Belum ada kepastian soal jumlah kursi yang dijual dan tanggal pengumuman penjualannya. Biasanya tiket tambahan diumumkan pada H-30 Lebaran.
Sementara itu, KAI melakukan persiapan untuk rute kereta. Musim hujan patut diwaspadai lantaran banjir dan longsor rawan terjadi di sejumlah jalur. Jalur selatan merupakan area yang dipelototi manajemen KAI. Menurut Edi, pihaknya telah menginventarisasi jalur lintasan sebidang. Selanjutnya, KAI bakal menambah personel penjagaan.(jpc)