BOGOR–RADAR BOGOR,Wali Kota Bogor Bima Arya memimpin evakuasi dan relokasi jenazah di pemakaman wakaf, yang tergerus longsor di Kampung Nanggerang RT 03/06, Kelurahan Rangga Mekar, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jumat (28/2).
Longsor yang terjadi pada hari sebelumnya itu, menyebabkan 10 makam terbawa longsoran dan mengancam delapan makam lain, yang berada di sekitar titik tersebut.
Evakuasi tersebut dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, jajaran muspika dibantu warga setempat. Petugas dengan peralatan lengkap melakukan evakuasi dengan menggunakan teknik vertical rescue di atas ketinggian tebingan 15 meter.
Takut Kembali Longsor, Pemkot Bogor Relokasi 8 Jenazah di Rangga Mekar
“Di pemakaman wakaf ini menurut informasi warga, memang sudah beberapa kali terjadi longsor. Bahkan, ada makam yang terbawa aliran Sungai Ci Gading sebelumnya,” ungkap Bima Arya di lokasi. Untuk itu, lanjutnya, hari ini Pemkot Bogor, BPBD, muspika dibantu warga merelokasi sejumlah makam yang posisinya sangat rawan dan kritis.
“Tadi sudah dikebumikan kembali tiga jenazah, satu yang teridentifikasi Almarhum Apud, tadi keluarganya juga mengiringi,” tambahnya.
Bima Arya meminta aparat wilayah bersama BPBD secara bertahap merelokasi makam lainnya serta berkomunikasi dengan para ahli waris.
“Posisi beberapa makam sangat rawan. Kita ingin agar semua diperhatikan di sini, jangan sampai longsor terjadi lagi dan makam terbawa lagi. Hari ini delapan yang direlokasi, tidak menutup kemungkinan akan bertambah berdasarkan perhitungan lokasi yang rawan. Kita geser ke tempat yang lebih aman,” jelas Bima.
Untuk wilayah lain, kata Bima, jajaran camat dan lurah diminta untuk terus aktif sosialisasi kepada warga, khususnya yang tinggal di titik rawan longsor. “Sosialisasi jalan terus oleh aparat. Kita inginnya tidak ditinggali. BPBD juga terus memonitor karena intensitas hujan masih akan terus terjadi,” tukasnya.
Sementara itu, Camat Bogor Selatan Hidayatullah menjelaskan, untuk makam yang belum diketahui identitasnya, saat ini masih terus disosialisasikan melalui pengeras suara, masjid, majelis taklim, dan sebagainya.
Lahan Makan Longsor, Beberapa Mayat Hanyut ke Anak Sungai Cisadane
Tujuan pemerintah, kata dia, mengamankan agar tak ada peristiwa yang berulang. Sehingga ke depan, harus diambil kesepakatan dari pengurus DKM, RW/RT untuk membuat kesepakatan relokasi. “Untuk yang tidak diketahui namanya, paling memberikan tanda pulan bin pulan, tapi kita sedang inventarisir,” ucapnya.
Sebelumnya, longsor di TPU Kampung Nanggerang, Kelurahan Rangga Mekar, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, membuat sejumlah makam menghilang. Diduga, makam tergerus longsor dan hanyut ke sungai yang berada tepat di bawah tebing makam.(ded/c)