Bamsoet: Pembangunan Papua Sudah Mengedepankan Nilai-nilai Pancasila

0
75
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, Pekan Olahraga Nasional (PON) yang bakal digelar di Papua pada Oktober 2020 merupakan tonggak baru sejarah pembangunan di bumi cendrawasih. (dok MPR RI)
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, Pekan Olahraga Nasional (PON) yang bakal digelar di Papua pada Oktober 2020 merupakan tonggak baru sejarah pembangunan di bumi cendrawasih. (dok MPR RI)
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, Pekan Olahraga Nasional (PON) yang bakal digelar di Papua pada Oktober 2020 merupakan tonggak baru sejarah pembangunan di bumi cendrawasih. (dok MPR RI)
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, Pekan Olahraga Nasional (PON) yang bakal digelar di Papua pada Oktober 2020 merupakan tonggak baru sejarah pembangunan di bumi cendrawasih. (dok MPR RI)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, Pekan Olahraga Nasional (PON) yang bakal digelar di Papua pada Oktober 2020 merupakan tonggak baru sejarah pembangunan di bumi cendrawasih.

Karena menurutnya, pembangunan Papua sudah mengedepankan nilai-nilai Pancasila. Khususnya dalam mengimplementasikan sila ke-3 Persatuan Indonesia dan sila ke-5 Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

“Sebagai tuan rumah PON, akan banyak pembangunan yang dikonsentrasikan di Papua. Penyelenggaraannya juga memberikan multiplier effect terhadap peningkatan ekonomi dan sosial masyarakat Papua,” ujar politikus Golkar yang biasa disapa Bamsoet itu saat meninjau pembangunan Stadion Utama Papua Bangkit, di Jayapura, Papua, Selasa (3/3).

Karena pada prinsipnya, kata Bamsoet, olahraga, budaya, dan pariwisata adalah tiga hal yang tak bisa dipisahkan. Ketiganya akan bermuara kepada peningkatan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat Papua.

“Masyarakat Papua pasti bisa memanfaatkan momentum PON ini dengan menjadi tuan rumah yang baik, dengan didukung seluruh elemen bangsa,” ujarnya.

Bamsoet yang merupakan, Mantan Ketua DPR RI 2014-2019 ini menjelaskan, Jayapura merupakan daerah kedua yang didatangi dalam rangkaian kunjungan kerja pimpinan MPR RI, DPR RI, dan DPD RI ke Papua. Setelah sebelumnya rombongan mengunjungi Wamena untuk berdialog dengan Forkopimda Jayawijaya, sekaligus meninjau pembangunan rumah khusus korban kerusuhan Wamena.

Turut hadir Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani, Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin, Ketua Forum Komunikasi dan Aspirasi MPR RI untuk Papua/MPR FOR PAPUA Yorrys Raweyai, serta para anggota DPR RI dan DPD RI Dapil Papua dan Papua Barat. Hadir pula Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal dan Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw.

Bamsoet juga meyakini, siapapun akan takjub tatkala melihat kemegahan Stadion Utama Papua Bangkit. Terasa sekali aura kebesaran masyarakat Papua yang kaya dengan keindahan alam dan budaya. Stadion ini menjadi landmark terbaru kebangkitan Papua untuk menjadi daerah yang semakin maju, sejahtera, adil, dan makmur.

“Dari pembangunan fasilitas olahraga inilah diharapkan dapat melahirkan lebih banyak lagi anak-anak Papua yang mampu menjadi atlet nasional. Berbagai fasilitas olahraga yang sudah dibangun ini harus dirawat dengan baik dan bijak oleh masyarakat. Karena pembangunannya juga menggunakan uang rakyat yang bersumber dari APBN maupun APBD,” tutur Bamsoet.

Harapannya, kesejahteraan atlet juga tak seperti dahulu, yang kerap memprihatinkan ketika sudah masuk masa tuannya. Di masa kini atlet bisa punya pendapatan yang menjanjikan. Selain mensejahterakan, menjadi atlet juga bisa membuat harum bangsa.

“Hanya dua hal yang bisa membuat bendera merah putih dikibarkan sambil lagu Indonesia Raya di kumandangkan di negara lain, yakni kunjungan resmi kepala negara serta atlet yang memenangkan kejuaraan. Dari Papua kita menaruh harapan lahirnya para atlet membanggakan,” tutur Bamsoet.

Lebih lanjut, Bamsoet yang merupakan Wakil Ketua Umum SOKSI ini mengingatkan agar perhelatan PON 2020 bisa sukses, dibutuhkan partisipasi pemerintah daerah untuk mengajak masyarakat aktif terlibat. Mulai dari menyiapkan wilayahnya dalam menyambut kedatangan para atlet, official, serta masyarakat dari berbagai daerah yang datang ke Papua untuk menyaksikan pertandingan PON.

“Tanpa pembangunan partisipatif, tak mungkin menghasilkan kemajuan,” tegasnya.

Diektahui, ada empat daerah akan menjadi lokasi perhelatan 37 cabag olahraga yang dipertandingkan pada PON 2020, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.

Tak kurang 6.442 atlet dari berbagai penjuru Tanah Air akan datang ke Papua. Belum lagi ditambah official dan supporter. “Ini Menjadikan Papua semarak dengan semangat persatuan,” pungkas Bamsoet. (pjs)