JAKARTA-RADAR BOGOR, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menginstruksikan seluruh Anggota Fraksi PKS dari pusat sampai Kota/Kabupaten untuk siaga dan waspada virus korona. Kader partai berlambang bulan sabit kembar itu juga diminta untuk aktif membantu mengedukasi warga masyarakat soal wabah virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok itu.
Sekaligus untuk aktif membangun budaya hidup sehat, hidup bersih, agar bisa terhindar dari virus korona dan penyakit lainnya.
“Di samping itu, Fraksi PKS juga memerintahkan seluruh anggota DPR/DPRD mengontrol kesiapsiagaan instansi pemerintah dan fasilitas kesehatan dalam mengatasi dan memitigasi potensi perseberan virus korona. Kita ingin kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat semakin kuat atas kasus ini,” ujar Jazuli.
Jazuli juga meminta Pemerintah lebih terbuka dan informatif terkait virus korona (Covid-19). Jangan ada lagi informasi yang tidak jelas dan simpang siur antarkementerian dan pemerintah daerah.
Setelah pengumuman resmi ada dua WNI suspect korona, Jazuli meminta pemerintah harus memberikan informasi sejelas-jelasnya, detil, dan terarah dalam mitigasi dan penanganan agar virus tidak meluas.
Selain itu, Jazuli meminta pengawasan dan pemeriksaan lalu lintas bandara dan pelabuhan diperketat sesuai protokol WHO karena tidak sedikit yang mengatakan pemeriksaan kesehatan di bandara dan pelabuhan terlalu longgar.
“Jangan anggap remeh virus ini karena semua negara terdampak menerapkan protokol kesehatan yang sangat serius. Himbauan agar rakyat tidak panik sudah benar. Tapi jangan sampai menyederhanakan masalah apalagi jika ada kesan menutupi dan menolak mengakui (denial) sehingga menurunkan kewaspadaan masyarakat,” tegas Jazuli.
Anggota Komisi I DPR ini punya alasan mengingatkan pemerintah karena sebelumnya sempat terjadi simpang siur informasi perihal masuknya virus korona ke Indonesia. Karena sebelumnya beredar informasi bahwa sejumlah daerah dikatakan mendeteksi dan menyelidiki pasien diduga korona, tapi terkesan ada upaya menutupi dan menyangkal.
Bahkan, Sebelumnya, sejumlah negara meragukan klaim Indonesia bebas korona. Namun, faktanya Presiden sendiri telah
mengumumkan dua orang positif terinfeksi korona.
“Cermati betul-betul indikasi yang mengarah pada potensi corona. Karena ini bagian dari tanggap bencana dan upaya memperkuat ketahanan kita dari ancaman penyakit yang menjadi keprihatinan dunia internasional saat ini,” pungkasnya. (jwp)