LPPM IPB University Perkuat Komitmen Tingkatkan Kualitas Pengabdian kepada Masyarakat

0
51

BOGOR-RADAR BOGOR,Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University menggelar focus group discussion (FGD) sebagai upaya meningkatkan kualitas pengabdian masyarakat di lingkar kampus IPB Dramaga. Kegiatan FGD tersebut dilaksanakan pada Rabu (12/2) di Ruang Sidang Senat Akademik Gedung Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga.

Kepala LPPM IPB University, Dr Aji Hermawan mengatakan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat di desa lingkar kampus IPB Dramaga tidak hanya memberikan ilmu dan inovasi kepada masyarakat secara langsung, akan tetapi juga ada nilai tambah yaitu dapat belajar bersama dengan masyarakat untuk memecahkan masalah bersama.

“Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di desa lingkar kampus berupa penyebaran ilmu pengetahuan, teknologi, budaya dan seni yang dapat dirasakan dan dimanfaatkan langsung oleh masyarakat desa,” katanya.

Ia menambahkan, pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu kewajiban bagi dosen dan mahasiswa sebagai civitas akademika IPB University untuk terus berkontribusi bagi masyarakat. Dengan kontribusi dari civitas akademika IPB University tersebut diharapkan keberadaan IPB University dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dengan memberikan manfaat nyata bagi mereka.

Sementara itu, Wakil Kepala Bidang Pengabdian kepada Masyarakat LPPM IPB University, Prof Dr Sugeng Heri Suseno menyampaikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan civitas akademika yang berusaha memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal tersebut sesuai dengan UU Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 1 Ayat 11.

Ia menjelaskan, beberapa program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan alumni IPB University yaitu Sekolah Peternakan Rakyat (SPR), Stasiun Lapang Agro Kreatif, IPB Peduli Anak Yatim, IPB Peduli Bencana dan berbagai kemitraan lingkar kampus. Adapun kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa diantaranya Kuliah Kerja Nyata (KKN), Bina Cinta Lingkungan, IPB Goes to Field, SUIJI-SLP, ASEAN-SLP dan Mahasiswa Mengabdi.

“Tercatat ada 105 kegiatan Dosen Mengabdi, 14 kegiatan dari Himpunan Mahasiswa (Himpro), 20 kegiatan dari SUIJI-SLP dan ada 1700 anak yatim yang mendapat santunan dari program santunan anak yatim,” ungkap Prof Sugeng.

Pada kesempatan ini, terdapat penyampaian materi dari Guru Besar Fakultas Kehutanan IPB University, Prof Ervizal A.M. Zuhud tentang program kampus desa berdaulat pangan untuk mewujudkan ekosistem kampus dengan pola hidup sehat dan ramah lingkungan. Program ini bertujuan untuk aktif bersatu mewujudkan kampus desa berdaulat pangan sehat bersama masyarakat desa lingkar kampus.

Program Kampus Desa yaitu program pemberdayaan masyarakat dengan prinsip sharing sumberdaya dengan mensinergikan potensi IPB University, masyarakat setempat, pemerintah daerah dan swasta. Program kampus desa merupakan program diseminasi ilmu dan teknologi yang dihasilkan oleh IPB University untuk masyarakat lingkar kampus dengan tujuan membantu dan memberikan solusi terhadap permasalahan pertanian secara umum di tengah-tengah masyarakat.

“Program Kampus Desa dilakukan dengan metode praktik, demonstrasi, magang dan pelatihan dengan menghadirkan narasumber yaitu dosen dan peneliti dari IPB University ke desa atau kelurahan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, Program Kampus Desa berdaulat pangan adalah pengelolaan pemanenan, pascapanen dan tata kelola pemasaran produk hasil-hasil pertanian, perikanan dan peternakan desa lingkar kampus terutama untuk pasokan kebutuhan pangan sehat bagi civitas IPB University.

Selain itu, dengan Kampus Desa berdaulat pangan perlu terus dikembangkan pembangunan dan pengelolaan kantin sehat, rumah makan sehat dan cafe sehat yang ada di dalam maupun sekitar kampus. Di samping itu, perlu dilakukan pengembangan, pengelolaan dan pengawasan sarana kantin, air siap minum, cuci tangan dan toilet sehat yang terstandarisasi. (ipb)