Hewan Milik Suspect Corona Dites Urine dan Liur, Garis Polisi Sudah Dicopot

0
279
AKTIVITAS TKP : Hari kedua tali pembatas pihak kepolisian tidak lagi terlihat setelah dicopot usai melakukan penyemprotan disinfektan. FOTO : ARNET/RADAR DEPOK
AKTIVITAS TKP : Hari kedua tali pembatas pihak kepolisian tidak lagi terlihat setelah dicopot usai melakukan penyemprotan disinfektan. FOTO : ARNET/RADAR DEPOK
AKTIVITAS TKP : Hari kedua tali pembatas pihak kepolisian tidak lagi terlihat setelah dicopot usai melakukan penyemprotan disinfektan. FOTO : ARNET/RADAR DEPOK
AKTIVITAS TKP : Hari kedua tali pembatas pihak kepolisian tidak lagi terlihat setelah dicopot usai melakukan penyemprotan disinfektan. FOTO : ARNET/RADAR DEPOK

DEPOK-RADAR BOGOR,Garis polisi yang sebelumnya dipasang di kediaman pasien terjangkit Korona di Kecamatan Sukmajaya kini sudah dicopot.

Petugas keamanan perumahan setempat, Faisal mengatakan, garis polisi tersebut dipasang usai penyemprotan desinfektan selesai.

“Dicopot habis penyemprotan kemarin malam. Diganti garis warna putih itu,” kata Faisal di Sukmajaya, Depok, Selasa (3/3).

Kini, dijelaskan Faisal garis polisi diganti menjadi garis putih yang hanya terpasang di bagian depan rumah, tidak mengelilingi rumah ibu (64) dan anaknya (31) yang hingga kini masih dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

“Waduh saya nggak tahu untuk apa kegunaannya. tapi itu di pasang sehabis penyemprotan semalam,” ujarnya kepada Radar Depok (Radar Bogor Grup).

Faisal juga menjelaskan soal hewan peliharaan yang juga mengevakuasi hewan peliharaan, yakni dua ekor anjing beserta lima ekor kelinci.

“Iya tadi memang datang dokter hewan dari dinas terkait melakukan pengambilan sampel urine dan air liurnya,” tambah Faisal.

Namun dia tak tahu pasti kapan hasil pemeriksaan medis dari dinas dapat diketahui hasilnya. Ia hanya dapat memastikan hewan peliharaan tersebut tertangani dengan baik. “Hewan peliharaannya masih di rumah, tadi hanya dilakukan pengambilan sampel pemeriksaan kesehatannya,” ujarnya.

Ia menjamin seluruh hewan peliharaan tetap mendapat makanan sebanyak dua kali dalam sehari, yabg dilakukan oleh warga sekitar secara bergiliran. Menurutnya hewan peliharaan ibu (64) dan anaknya (31) kini merindukan sang pemilik yang belum diketahui kapan kembali ke rumah.

“Anjing dan Kelinci sehat, saya ikut bantu kasih makan. Anjingnya lucu, pas saya suruh duduk langsung duduk. Langsung nyamperin ke kaki pas saya datang,” tutur Faisal.

Sehari setelah kabar gegernya virus Korona singgah di Kota Depok, suasana Perumahan Studio Alam Indah tidak ada yang berubah drastis. Lalu lalang warga sekitar beraktifitas juga tidak terlihat menurun.

Dari pantauan di lapangan, warung yang berdekatan dengan TKP tetap buka, penjualnya juga tidak memakai masker untuk mengantisipasi ancaman virus tersebut.

Bahkan warga sekitar juga tidak seluruhnya menggunakan masker baik anak-anak maupun dewasa. Tapi tetap ada beberapa warga yang menggunakan masker. (radardepok/arn/ysp)