JAKARTA-RADAR BOGOR,Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso hingga kini masih melakukan evaluasi terkait meninggalnya satu pasien suspect korona yang berusia 65 tahun. Sejak dirujuk ke RSPI pada Rabu (4/3), kondisi pasien itu memang sudah memburuk dengan menggunakan alat bantu pernafasan (ventilator).
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril mengungkapkan, sampai saat ini pasien tersebut belum diketahui apakah positif atau negatif dari virus korona. Menurutnya, pasien itu mengidap berbagai penyakit. “Jadi yang meninggal sampai saat ini masih dievaluasi dan belum dinyatakan hasilnya itu positif. Karena memang dia perjalanan penyakitnya yang sangat berat kemarin,” kata Syahril di kantornya, Sunter, Jakarta Utara, Jumat (6/3).
Syahril menyampaikan, pasien tersebut mengalami komplikasi. Karena memang kondisi umurnya yang sudah tua. Terlebih pasien saat dirujuk menggunakan ventilator yang memang kondisinya memburuk. “Kalau masuk dalam ventilator itu sudah dalam indikasi berat ya. Apalagi dengan kondisi umurnya yang sudah sangat tua,” ucap Syahril.
Indikasi pasien tersebut suspect korona, kata Syahril, karena anaknya mempunyai riwayat perjalanan ke Singapura. Namun, tidak ada kontak langsung dengan pasien positif virus korona.
Kendati demikian, Syahril menyebut RSPI tidak mempunyai kewenangan untuk mengumunkan apakah pasien yang meninggal tersebut positif atau negatif. Menurutnya, karena virus korona merupakan wabah, yang berhak mengumumkan Kementerian Kesehatan.
“Nanti itu yang memastikan Litbang ya. Tapi apapun positif negatif kita akan memberikan perlakuan yang sama,” ujar Syahril menuntaskan pembicaraan. (JPG)