JAKARTA-RADAR BOGOR, Angka kemiskinan masyarakat Indonesia diklaim menurun dari tahun ke tahun.
Presiden Joko Widodo, pada bulan September 2019, angka kemiskinan berada di 9,22 persen jika dilihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS).
Angka ini menurun dibandingkan tahun 2015 yang berada di angka 11,22 persen.
Dengan demikian, Presiden Jokowi optimis dengan kerja strategis kabinet. Maka, angka kemiskinan di Indonesia akan hilang di 2024.
”Kita harapkan nanti di 2024, untuk kemiskinan ekstrem ini bisa kita berada pada posisi 0 (nol),” ujar Jokowi.
Soal optimisme Jokowi, Direktur Eksekutif Indonesia Development Review M. Rifai Darus justru mempertanyakan parameter apa yang dipakai untuk mengukur angka kemiskinan itu diyakini bisa selesai di 2024.
“Itu apa indikatornya?” ujar Rivai Darus, Minggu (8/3).
Jangankan menghilangkan kemiskinan, kata dia, Indonesia sudah kesulitan mencapai pertumbuhan ekonomi yang dipatok 5 persen.
“Bahkan pertumbuhan ekonomi kita tahun ini tidak akan mencapai target, bisa jadi dibawah 4 persen,” pungkasnya. (pjs)