SUKABUMI–RADAR BOGOR, Seperti tidak ada kapok-kapoknya. Meskipun pihak kepolisian dan pemerintah daerah terus melakukan langkah-langkah untuk mencegah tawuran antar pelajar, namun hal itu tetap saja terjadi, Jumat (13/3/2020).
Sebanyak 121 pelajar salah satu SMK di Cisaat, harus berurusan dengan Polsek Parungkuda setelah melakukan aksi saling lempar dengan pelajar dari salah satu SMK di Parungkuda tepatnya di depan Stasiun Kereta Api Parungkuda.
Dari pantauan Radar Sukabumi (Radar Bogor Group), 121 pelajar ini dilakukan pembinaan di Halaman Makopolsek Parungkuda. Tak hanya itu, polisi juga menggeledah semua barang milik para pelajar. Namun ketika polisi memeriksa ponsel milik salah satu pelajar berinisial DE (15), polisi menemukan sebanyak 18 video porno.
Kapolsek Parungkuda, AKP Endah Sri Wigiarti menjelaskan, insiden terjadi sekira pukul 11.30 WIB. Saat itu, dilokasi kejadian sudah ada pelajar dari salah satu SMK di wilayah Parungkuda yang tengah nongkrong.
Kemudian, datang dua truk dari arah Sukabumi-Cicurug yang mengangkut pelajar dari salah satu SMK di Cisaat. Aksi saling lempar pun akhirnya terjadi. “Setelah mendapatkan informasi, anggota langsung bergerak kelokasi kejadian. Tak lama kemudian, ada lagi laporan bahwa ada satu truk pelajar yang menuju lokasi.
Saat ini yang berhasil diamankan semuanya sebanyak 121 orang,” jelas Endah kepada Radar Sukabumi, (13/3). Saat dilakukan pemeriksaan, lanjut Endah, polisi berhasil mengamankan satu senjata tajam (sajam) jenis celurit yang dibawa pelajar.
“Kami menemukan sajam jenis celurit di mobil truk yang ditunggangi para pelajar ini. Tetapi kami belum mengetahui siapa yang menbawanya, masih dalam lidik,” ujarnya.
Setelah diamankan, sambung Endah, sejumlah pelajar ini dilakukan pembinaan agar tidak kembali melakukan aksi tak terpuji kedepannya. “Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah dan orang tua pelajar. Semua pelajar yang diamankan, kita lakukan pembinaan dan membuat surat perjanjian agar tidak mengulangi aksi tersebut,” imbuh Endah.
Ia pun tak memungkiri hingga saat ini masih kerap terjadi aksi tawuran antar pelajar di wilayah hukumnya. Sehingga, anggota Polsek Parungkuda setiap hari menggencarkan patroli saat jam pulang sekolah.
Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan. “Setiap hari kami tidak hentinya melakukan patroli untuk mengantisipasi aksi tawuran pelajar,” pungkasnya. (bam/d)