Warga Depok Tolak Pemakaman Jenazah Korban Corona di TPUI Perigi

0
48
Pihak Pemkot Depok, Muspika Kecamatan Sawangan dan anggota DPRD Kota Depok mendengarkan aspirasi warga di Pemakaman Perigi, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Senin (30/3). Foto: DICKY/RADAR DEPOK
Pihak Pemkot Depok, Muspika Kecamatan Sawangan dan anggota DPRD Kota Depok mendengarkan aspirasi warga di Pemakaman Perigi, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Senin (30/3). Foto: DICKY/RADAR DEPOK

DEPOK-RADAR BOGOR, Masyarakat Bedahan menolak Tempat Pemakaman Umum Islam (TPUI) Perigi menjadi lokasi peristirahatan terakhir penderita corona.

Sejumlah pengurus lingkungan dan masyarakat Kampung Perigi, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan pun berkumpul di TPUI Perigi untuk membahas hal tersebut, Senin (30/3).

Salah seorang warga RW7, Nasam HK mengatakan, penolakan tersebut lantaran tidak adanya sosialisasi dari Pemerintah Kota Depok ke warga Kelurahan Bedahan, bahwa pemakaman jenazah korban jiwa dari virus corona dilakukan di TPUI Perigi.

“Ambulans datang lewat lingkungan kami tanpa permisi atau koordinasi dari Pemkot Depok,” ujar Nasam kepada Radar Depok. Nasam menyayangkan, Pemkot Depok yang seperti menyepelekan masyarakat sekitar TPUI Perigi Bedahan.

Dia menilai seharusnya Pemkot Depok berkoordinasi dengan pengurus lingkungan terkait pemakaman jenazah virus Korona. Nasam melihat Standar Operasional Prosedur (SOP) pemakaman jenazah korban corona dinilai minim dan seadanya. Dia mengaku melihat sarung tangan yang digunakan untuk pemakaman dibuang sembarangan dan di luar SOP.

Tidak hanya itu, lanjut Nasam, petugas TPUI Perigi tidak diberitahukan bahwa jenazah yang dimakamkan merupakan korban corona. Petugas makam baru mengetahui setelah ada perbedaan cara membawa antara jenazah masyarakat biasa dengan korban corona.

Menurut dia, sejumlah petugas makam dari TPUI Kali Mulya dikirim ke TPUI Perigi Bedahan. “Sudah ada yang dimakamkan dan semua itu bukan warga Bedahan dan kami menolak ada pemakaman selanjutnya untuk jenazah corona di sini,” tutur Nasam.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Depok, Sidik Mulyono menuturkan, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan mendengarkan permintaan masyarakat Bedahan terkait penolakan jenazah. “Kami akan merespons permintaan masyarakat ini dan langsung melakukan rapat bersama Gugus Tugas Kota Depok,” tutur Sidiq. (rd)