Alhamdulillah! Eks Kiper Barca Pulih Dari Corona Meski Sempat Kritis

0
53
Rustu Recber eks Barca dan Turki. (reuters)
Rustu Recber eks Barca dan Turki. (reuters)

TURKI-RADAR BOGOR,Mantan penjaga gawang timnas Turki dan FC Barcelona Rustu Recber turut menambah daftar korban yang sembuh dari Covid-19. Setelah dirawat selama 11 hari atau sejak 28 Maret lalu, Recber sudah diperbolehkan pulang dari salah satu rumah sakit di Istanbul.

Kiper yang melambung namanya saat Turki lolos ke semifinal Piala Dunia 2002 itu diketahui nyaris kalah dalam pertarungan melawan virus korona. Recber yang saat ini berusia 46 tahun dan bekerja di TFF (PSSI-nya Turki) sempat kritis selama 72 jam pertama saat perawatan.

Kondisi Recber membaik sepekan terakhir. ’’Setelah hari-hari yang berat, suamiku akhirnya bisa pulang,’’ tulis istri Recber, Isil, via Instagram seperti dilansir CNN.

Sebagaimana dilansir Fanatik, Isil yang juga seorang model menggambarkan dengan detail kondisi sang suami dalam 72 jam awal menyeramkan tersebut. Salah satunya saat warna tubuh pemilik 120 caps bersama Ay-Yildizlilar –julukan timnas Turki– tersebut berubah menjadi abu-abu. Itu belum termasuk badannya yang lemas, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan level akut.

Kondisi Recber semakin buruk dengan sulit bernapas, denyut nadi yang tidak beraturan, serta batuk yang tidak kunjung berhenti. Situasi yang sempat membuat Isil kalut.

Kabarnya, Recber terpapar korona karena tertular Isil. Sebab, beberapa hari sebelum Recber dinyatakan positif Covid-19, Isil baru pulang dari Amerika Serikat (AS) yang saat ini jadi episentrum Covid-19 dengan penderita terbanyak di dunia. Perempuan 42 tahun itu diyakini juga positif Covid-19, tetapi kondisinya tidak separah Recber.

Media-media Turki meyakini bahwa Isil tidak melakukan karantina sepulang dari AS. Meski, hal itu kemudian dibantah Isil. Ibu dua anak tersebut mengklaim telah mengikuti semua prosedur dan pergi ke rumah sakit meski hanya sekali.

’’Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tak terbatas kepada semua orang yang sudah mendukung dan bersama kami. Deteksi dini sangat penting karena virus ini begitu mencapai tenggorokan atau hidung langsung bergerak cepat dan bersarang di paru-paru,’’ beber Isil.