Jabar Kekurangan Faskes Hadapi Corona

0
71
Doni Monardo
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo.

BOGOR – RADAR BOGOR, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo menuturkan, berdasarkan kajian Badan Intelejen Negara (BIN) ada beberapa scenario menangani Covid-19.

BIN memprediksi setidaknya ada 50 kabupaten atau kota prioritas Covid-19. 49 persen diantaranya berada di Jawa. “Setidaknya sepuluh propinsi yang mengalami kekurangan Faskes (Fasilitas Kesehatan, Red),” tuturnya.

Sepuluh propinsi itu adalah Jawa Barat, DI Jogjakarta, Sulawesi Selatan, Bali, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Papuan, Aceh, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.

Dia menambahkan bahwa kekurangan faskes ini termasuk sumber daya manusia, ruang isolasi, jumlah tes kit, dan APD.

Dirjen Yankes Kementerian Kesehatan, Bambang Wibowo mengatakan, idealnya ada rumah sakit rujukan dan ada rumah sakit yang mengelola Covid-19. Namun, kapasitasnya tidak cukup.

“Rumah sakit rujukan ini menambah jumlah kuota rujukkannya dan megurangi pasien non COvid-19,” ungkapnya. Misal di RSPP Sulianti Saroso memindahkan pasien yang bukan dari pasien Covid-19 ke rumah sakit lain.

Yang menjadi masalah selanjutnya adalah penambahan SDM seiring dengan penambahan kapasitas rujukan. “Ini butuh kerjasama dengan sejawat dokter dan tidak mudah mendapatkan dokter spesialis untuk membantu,” ujarnya.

Bambang mengakui, kekurangan dokter spesialis paru. Untuk itu dia meminta agar rumah sakit memobilisasi SDM-nya untuk membantu melayani pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan. “Spesialis paru jadi supervisi saja,” imbuhnya. (jp)