Kiper Atalanta Positif Covid-19, Tertular di Liga Champions

0
50
Marco Sportiello

BERGAMO-RADAR BOGOR, Valencia telah menyatakan bahwa 35 persen skuadnya terpapar Covid-19. Dua pemainnya, Ezequiel Garay dan Eliaquim Mangala, dinyatakan positif. Di sisi lain, Atalanta sebagai klub lawan terakhir yang dihadapi Los Ches –julukan Valencia– aman-aman saja.

Baru kemarin WIB kabar buruk datang. Marco Sportiello jadi pemain Atalanta pertama yang dinyatakan positif terpapar korona. Sportiello jadi pemain ke-16 di Serie A yang tertular virus SARS-CoV-2 tersebut. ’’Otoritas kesehatan Bergamo mengomunikasikan ke klub hari ini (kemarin, Red). Meski, Marco sama sekali tak menunjukkan gejala apa pun,’’ tulis Atalanta dalam keterangan resminya.

Sama dengan kasus Paulo Dybala di Juventus yang dinyatakan positif korona pada saat menjelang berakhirnya masa karantina, Sportiello pun begitu. Ketika dinyatakan positif, dia sedang menjalani isolasi di rumahnya. ’’Sebenarnya berakhir pada 27 Maret 2020.’’

Kabar tersebut tentu makin menguatkan kesimpulan beberapa pihak terkait laga La Dea –julukan Atalanta– kontra Valencia di babak 16 besar Liga Champions. Terutama pada first leg di Giuseppe Meazza, Milan, 19 Februari lalu. Seperti kesimpulan yang telah diungkap Profesor Fabiano Di Marco dari University of Milan.

Di Marco mengibaratkan laga itu sebagai bom biologis dalam persebaran korona di Lombardia. ’’Ada 40 ribu warga Bergamo yang datang ke stadion menyaksikan laga di Giuseppe Meazza. Mereka datang dengan bus, mobil, dan kereta. Sayang, itu jadi bom biologisnya,’’ tuturnya seperti dilansir La Gazzetta dello Sport.

Padahal, yang datang dalam laga itu bukan hanya fans Atalanta. Fans Valencia pun ikut berkumpul di Milan. Jumlahnya sekitar 5 ribu orang. Ada indikasi, di antara puluhan ribu fans Atalanta itu, ada yang terpapar korona dan menulari fans lainnya. Termasuk ke fans Valencia dan tak tertutup kemungkinan pemain dan ofisial di lapangan.

Il capitano Atalanta Papu Gomez membenarkannya. Seperti dilansir laman Tutto Atalanta, Gomez semula tak mengira wabah yang ketika itu mulai melanda kawasan Lombardia tersebut akan seperti sekarang. ’’Banyak misinformasi. Kami pikir, itu hanya flu biasa,’’ ungkapnya.

Makanya, dia tak merasa aneh saat laga tersebut digelar seperti biasa. Tak ada protokol pencegahan seperti yang dilakukan setelah pandemi korona membabi buta di Eropa. ’’Di Valencia (second leg, 11/3, Red) semuanya juga berjalan santai. Tak ada pengecekan apa-apa di sana (Mestalla),’’ tambah Gomez.

Dia tak menyangka jika akhirnya bisa separah ini. ’’Aku tak membayangkan kalau aku sudah berada dalam laga terburuk, main di tengah-tengah virus ini. Sejak itu satu per satu orang jatuh karena korona, kami menunggu satu di antara kami menunjukkan gejala-gejala itu,’’ sesalnya.

Dan, ternyata Sportiello-lah orang yang ”ditunggu-tunggu” itu. Kebetulan, pada second leg di Mestalla tersebut, portiere 27 tahun tersebutlah yang berdiri di bawah mistar Atalanta. ’’Kami harap dia segera melewati masa-masa sulit, begitu pula kami semua saat ini,’’ harap attaccante Atalanta Josip Ilicic dilansir laman Corriere dello Sport. (Jpg)