BOGOR – RADAR BOGOR, Belasan gay yang diduga melakukan pesta seks di salah satu kawasan wisata di Kecamatan Parung, menuai kecaman dari berbagai pihak.
Tak Takut Corona, Belasan Gay Pesta Seks di Parung
Ketua PC IMM Bogor, Arfiano mengungkapkan, peristiwa memalukan dan berbahaya itu terjadi karena masih longgarnya pengawasan wisatawan dari luar Bogor.
“Seperti yang kita ketahui bahwa Kabupaten Bogor sedang PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar),” ujarnya kepada Radar Bogor, Minggu (19/4/2020).
Lebih lanjut ia mengatakan, pemerintah harus tegas agar peristiwa tersebut tak terjadi lagi. “Seharusnya, ada efek jera dan tak hanya di data saja,” kata salah satu Koordinator pada Gerakan Melawan Covid-19 2.000 Rupiah itu.
Salah satu tokoh Bogor, Gus Uwik mengecam , keras perbuatan tersebut. “Apa yang mereka lakukan bukan hanya melanggar tata susila dan aturan Allah SWT. Gay adalah perbuatan maksiat yang dibenci dan dilaknat oleh Allah SWT,” tegas Gus Uwik.
Lebih lanjut, pria yang juga concern terhadap permasalah Bogor ini mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan juga melanggar aturan-aturan di masa wabah pandemi corona ini.
“Mereka jelas-jelas melanggar aturan PSBB untuk mengurangi penyebaran Corona. Bagaimana cara berpikir mereka? Yang lain patuh untuk mengurangi keluar rumah, ini malah kumpul-kumpul dan celakanya lagi, bukan melakukan kegiatan positif malah justru bermaksiyat,” paparnya.
Menurutnya, para pelaku layak di hukum berat. Bukan hanya sekedar di data dan dinasehati. “Bukan banyak bertaubat di masa pandemi Corona seperti sekarang, tapi justru mengumbar maksiat. Ini sudah sangat keterlaluan. Saya khawatir, perbuatan ini menjadi salah satu sebab murka Allah,” tegasnya.
Oleh karenanya, Gus Uwik menghimbau kepada para penegak hukum agar menindak tegas mereka. Agar menjadi pelajaran buat siapapun agar tidak melakukan perbuatan maksiyat ini. Apalagi di tengah wabah corona ini.
Seperti diketahui, pandemi virus Covid-19 (Corona) tak menyurutkan belasan gay atau pria penyuka sesama jenis menggelar aksi memalukan. Minggu (19/4/2020) malam, Satuan Pol PP Kecamatan Parung mendapatkan informasi dari masyarakat ada aktifitas wisatawan di kawasan pemandian air panas Gunung Panjang.
Petugas kemudian mendatangi lokasi yang berada di RT 01/05, kampung Kandang Desa Cogreg, Kecamatan Parung. Benar saja, di sana tim langsung mengamankan 16 orang diduga gay dari Jakarta dan Tanggerang.
“Kami amankan belasan pria yang diduga gay, dan informasinya akan melakukan kegiatan komunitasnya di lokasi wisata gunung panjang dan area wisata pun kami segel,” ungkap Camat Parung Yudi Santoso kepada Radar Bogor.
Ia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan diduga melakukan pesta seks terbukti, dengan konten video dalam hp mereka dan jawaban dari pertanyaan yang diajukan.
“Terduga dibawa ke kantor kecamatan karena khawatir warga terpancing emosinya dan diadakan pemeriksaan selanjutnya membuat surat pernyataan dan langsung dipulangkan ke tempat asal mereka,” jelasnya. (nal/c)