SUKABUMI-RADAR BOGOR, Nasib nahas menimpa RO (14), seorang siswa asal Kampung Batu Sapi, RT 3/1, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Jasadnya ditemukan di tumpukan sampah muara Sungai Cimandiri, Kecamatan Simpenan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Radar Sukabumi (radarbogor.id group), RO sebelum ditemukan tewas, pada Senin (20/4) sekira pukul 15.00 WIB, korban bersama dengan teman-temanya melakukan tawuran dengan pelajar dari sekolah lain di sekitar kawasan hulu Sungai Cimandiri.
Namun, saat terlibat tawuran, korban bersama dengan seorang temannya berinisial RA (15) langsung melarikan diri. Lantaran, dikejar-kejar oleh pelajar dari sekolah lain.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Hendra Sudirman selaku SAR Mission Coordinator (SMC) melalui Koordinator Basarnas Kabupaten Sukabumi, Faber Sinaga mengatakan, saat tawuran korban bersama temannya RA telah dikejar-kejar oleh pelajar dari sekolah lain. Karena, takut akhirnya korban nekat menyeberangi sungai Cimandiri saat dalam kondisi air deras.
“Saat menyeberangi sungai, temannya RA berhasil menyelamatkan diri dan melintasi sungai dengan selamat. Namu, korban saat berenang untuk melintasi sungai itu, tidak sampai dan lalu hanyut terbawa arus dan tenggelam di sungai Cimandiri,” kata Faber kepada Radar Sukabumi, Rabu (22/4).
Setelah mendapatkan laporan tersebut, petugas gabungan langsung melakukan pencarian dengan menyisir muara sungai Cimandri. “Proses pencarian terus kami lakukan dan akhirnya pelajar itu berhasil ditemukan pada Selasa (21/4) pukul 21.45 WIB,” ujarnya.
Sementara itu, Kasat Pol Airud Polres Sukabumi AKP Tri Andri Afandi mengatakan, jasad korban berhasil ditemukan di tumpukan sampah muara sungai Cimandiri oleh sejumlah warga Kampung Sidat yang tinggal di dekat muara sungai.
“Setelah mendapatkan informasi itu, kami bersama petugas gabungan langsung meninjau ke lokasi kejadian untuk memastikan kebenaranya,” katanya.
Di lokasi penemuan jasad korban, petugas gabungan langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pelabuhanratu untuk mendapatkan visum et revertum. Tidak lama setelah itu, kami langsung menyerahkan jasad korban kepada pihak keluarganya untuk dilakukan pemulasaran,” pungkasnya. (Den/rs)