BANDUNG-RADAR BOGOR, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat berencana membuat tim khusus percepatan Dana Bantuan Sosial (Bansos) menyusul adanya tekanan terkait inflasi.
Gubernur Jawa Barat Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil mengatakan, dengan dibentuknya tim khusus ini mengharapkan inflasi di Jawa Barat bisa terjaga dan harga-harga bisa tetap terjaga.
“Terkait inflasi, kita banyak tekanan karena banyak barang-barang import untuk konstruksi itu datang dari Cina, termasuk Masjid Al Jabbar terkendala juga.Kita beli bawang putih import juga dari Cina terkendala juga, jadi tekanan inflasi ada. Oleh karena itu APBD akan kita “push” supaya dibelanjakan lebih awal supaya masyarakat bisa bergerak untuk menggeliatkan ekonomi,” ucapnya.
Menurut Gubernur, untuk tim ini pihaknya sudah menugaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat untuk membuat tim khusus percepatan dana bansos.
“Kita berharap, dengan dibelanjakannya APBD lebih awal, masyarakat dapat bergerak untuk menggeliatkan ekonomi sehingga inflasi pun dapat tetap terkendali,” kata Gubernur, usai meresmikan Kantor MUI Provinsi Jawa Barat, Kamis (05/03/2020).
Gubernur menyatakan, melalui rapat koordinas tim percepatan inflasi daerah dan percepatan pencairan dana bansos ini inflasi akan terjaga.
“Semua kena yah,tidak hanya Jawa Barat tapi Insya Allah kita kan sudah pernah teruji dengan krisis-krisis ekonomi, dengan cara Pemprov Jabar bikin tim khusus Insya Allah inflasi akan terjaga,” ujarnya. (Parno)