Butuh Beras ? Warga Miskin Bisa Datang ke Kodim

0
689
PEDULI : Anggota Kodim Kabupaten Bogor membantu warga miskin mengambil beras di ATM si Komandan.                  (Foto : Hendi/ RADAR BOGOR)

BOGOR – RADAR BOGOR, Masyarakat kini punya alternatif lain, selama menanti bantuan sosial (bansos). Pasalnya, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Kodim Kabupaten Bogor meluncurkan ATM Beras bagi warga yang tak mampu.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo turun langsung dalam meninjau ATM Pertanian yang dijuluki Si Komandan itu di markas Kodim 0621 Kabupaten Bogor, Minggu (26/4).

Mentan, Syahrul Yasin Limpo memberikan sambutan.

Ia memastikan langsung beras-beras yang disediakan untuk membantu masyarakat miskin selama pandemi Covid-19 benar-benar tersalurkan. Itu sekaligus menjaga ketersediaan pangan selama bulan Ramadan.

Kegiatan itu, kata Syahrul, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk memenuhi pangan masyarakat yang terdampak Covid-19. Mesin ATM ini juga digunakan untuk mempercepat penyediaan bantuan pangan bagi masyarakat selama menjalankan ibadah puasa.

“Total ada 10 unit mesin beras itu yang tersebar di wilayah Jabodetabek. Kita mau mendampingi masyarakat yang belum tersentuh bantuan. Harapannya bisa menyangga kebutuhan sehari-hari warga yang kurang mampu. Oleh karena itu, warga yang mendapat bantuan silakan datang ke Kodim untuk mengambil beras,” bebernya, di sela-sela kunjungannya.

Ia menegaskan, masyarakat bisa mengambil beras sebanyak 1,5 kilogram per orang setiap harinya. Stok beras yang dibagikan secara gratis itu mencapai kisaran 1,5 ton per hari. Tentu saja, program yang menggunakan mesin layaknya “ATM” itu akan dijalankan selama dua bulan ke depan.

“Dengan stok 1,5 ton, per orang mendapat 1,5 kilogram tiap harinya selama 2 bulan. Semoga dapat memfasilitasi 31 ribu orang mendapatkan beras (selama masa pandemi Covid-19) ini,” imbuhnya.

Pangdam Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto mengatakan, ATM Pertanian Si Komandan baru menjamah dua daerah di Jawa Barat yakni Kabupaten dan Kota Bogor. Sementara wilayah lainnya di Jabodetabek masih menunggu giliran.

“Beras ini diprioritaskan untuk masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah. Intinya masyarakat yang benar-benar terkena dampak wabah Covid-19 ini,” jelasnya. (mam/c)