Batasi Aktivitas Bersama Keluarga

0
102
Dedie A. Rachim bersama sang istri. (Instagram)
Dedie A. Rachim bersama sang istri. (Instagram)

BOGOR-RADAR BOGOR, Bulan Ramadan merupakan bulan yang sangat dinantikan oleh umat Islam, tak aneh jika kedatangannya disambut sedemikian rupa dengan beragam cara, termasuk oleh masyarakat Indonesia.

Namun, kedatangan Ramadan tahun ini akan menjadi berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut lantaran Ramadan tahun ini datang ketika masyarakat sedang disibukkan dengan pandemi virus coroa atau Covid-19.

Salah satu yang juga merasakan perbedaan hadirnya Ramadan ialah Wakil Walikota Bogor, Dedie A. Rachim. Menggantikan Walikota, Bima Arya yang sedang menjalani masa pemulihan dari Covid-19, Dedie menjadi sangat sibuk mengurus kebijakan dan membantu masyarakat dalam menghadapi Covid-19. Selain itu, demi mencegah penularan yang semakin masif, dirinya membatasi kegiatan bersama keluarga.

“Kalau yang sudah-sudah, biasanya kita keluarga munggahan nih menjelang puasa. Kemudian ada nyekar karena ayah saya sudah meninggal hampir tiga tahun. Sekarang di situasi seperti ini otomatis kita hanya mendoakan dari rumah, jadi enggak nyekar ke makam,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Dedie mengaku, biasanya pada malam pertama memasuki Ramadan dirinya berkunjung ke rumah sang ibu yang terletak di Cibogo, Puncak Bogor untuk mengadakan acara makan bersama dengan keluarga dan sanak saudara. Tetap, katanya, dalam suasana imbas Covid-19, keluarganya terpaksa meniadakan acara makan yang rutin dilakukan setiap tahun tersebut.

“Orang tua kan usianya sudah sekitar 74 tahun, jadi kita juga berusaha agar enggak sampai ada hal-hal yang tidak kita inginkan. Jadi kita menahan diri dulu enggak kumpul-kumpul, kita komunikasi aja lewat telepon, lewat WhatsApp,” imbuhnya.

Meski membatasi aktivitas tahunan bersama keluarga saat Ramadan, Dedie mengaku tetap bertugas melaksanakan tanggung jawab Pemerintah Kota Bogor dalam menangani pandemi yang merebak di Kota Bogor.

Menempati Rumah Dinas Walikota yang terletak di Jalan Pajajaran, Dedie bersama rekan-rekan Gugus Tugas Covid-19 terus melakukan urusan administrasi, koordinasi, penerimaan bantuan, dan penyaluran bantuan kepada masyarakat.

“Kita juga ngecek kesiapan beberapa dapur umum di wilayah, ngecek data DTKS untuk disalurkan ke masyarakat yang terdampak. Yang penting sekarang ini kondisi harus bisa kita kendalikan, terutama pelaksanaan pendataan non-DTKS dan DTKS. Kemudian kita juga melakukan persiapan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) untuk bantuan jaring pengaman sosial,” tukasnya.(cr4/c)